Beranda / Berita / Aceh / Tanggapi Isu Solar Langka, Pertamina Aceh Imbau Warga Jangan Panic Buying

Tanggapi Isu Solar Langka, Pertamina Aceh Imbau Warga Jangan Panic Buying

Jum`at, 15 Oktober 2021 22:20 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Sales Area Manager PT Pertamina Aceh, Sonny Indro Prabowo. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar disinyalir mulai langka didapatkan di Aceh. Alhasil, banyak antrean panjang yang terlihat di hampir seluruh SPBU Aceh.

Saat dikonfirmasi, Sales Area Manager PT Pertamina Aceh, Sonny Indro Prabowo mengatakan, stok solar masih normal dan aman-aman saja. Akan tetapi, ia tak menyangkal jika akhir-akhir ini antrean di SPBU memang semakin panjang.

“Posisi suplai kami masih normal bang. Nggak ada kendala. Kalau untuk kebutuhan memang kami pantau ada peningkatan,” kata Sonny kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Jumat (15/10/2021).

Berkenaan dengan penambahan kuota, Sonny mengatakan, pihaknya tidak punya kewenangan untuk menambah kuota subsidi. Karena Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas baru bisa bergerak apabila ada masukan atau perintah dari Pemda setempat.

Untuk saat ini, kata dia, suplai BBM di Aceh masih tetap terjaga. Stoknya tak dikurangi dan sesuai dengan normalnya. 

Kemudian, lanjutnya, untuk mencegah cepatnya kehabisan stok BBM di SPBU, pembelian BBMnya dibatasi. Semisal untuk kendaraan 200 liter maksimum per hari. Upaya ini dilakukan agar BBM yang ada terdistribusi kepada orang lain yang juga sama-sama membutuhkan.

Sementara itu, Sonny menerangkan, jika ada BBM yang tidak terpakai di sebuah SPBU, kemudian minyaknya dialihkan ke SPBU yang memiliki tingkat demand (permintaan) yang lebih tinggi, maka BPH Migas mengizinkan peralihan tersebut dengan syarat SPBUnya harus ada dalam satu kabupaten/kota yang sama. 

Sonny mengimbau warga agar tidak melakukan panic buying (pembelian berlebihan) dengan isu kelangkaan solar di Aceh. Karena Pertamina, kata dia, tetap menyalurkan BBM dan tidak ada gangguan suplai.

“Lakukan pembelian sewajarnya, nggak perlu panik dulu. Dengan tidak panik memastikan stok itu tersedia untuk semuanya,” pungkasnya. [AKH]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda