kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / China-AS Memulai Pembicaraan Perdagangan Tingkat Tinggi di Beijing

China-AS Memulai Pembicaraan Perdagangan Tingkat Tinggi di Beijing

Kamis, 14 Februari 2019 23:58 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Al Jazeera

DIALEKSIS.COM | Beijing - Para perunding dari Cina dan Amerika Serikat telah memulai pembicaraan tingkat senior di Beijing yang bertujuan untuk mengakhiri pertikaian perdagangan besar antara dua ekonomi terbesar di dunia.

Kantor berita China Xinhua melaporkan pada hari Kamis bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He bertemu dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.

AS mengancam akan menaikkan tarif barang-barang China senilai $ 200 miliar menjadi 25 persen dari 10 persen pada 1 Maret jika Beijing gagal menyetujui tuntutan Washington untuk mengubah praktik perdagangannya.

Tetapi Presiden AS Donald Trump awal pekan ini mengatakan dia terbuka untuk memperpanjang tenggat waktu jika pembicaraan di Beijing berlangsung.

Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Rabu, Trump memberikan nada optimis menjelang diskusi di ibukota Cina.

"Ini berjalan dengan sangat baik. Kita akan melihat apa yang terjadi, tetapi saya pikir itu berjalan dengan sangat baik ... Mereka menunjukkan kepada kita rasa hormat yang luar biasa," kata Trump.

Washington menuduh Beijing meningkatkan hambatan secara tidak adil terhadap persaingan internasional dan mencuri rahasia perusahaan untuk meningkatkan keahlian teknologi perusahaannya.

China telah menawarkan untuk membeli lebih banyak barang AS tetapi diperkirakan akan menolak melakukan perubahan yang lebih dalam pada ekonominya.

AS mengenakan tarif 25 persen pada barang-barang Cina senilai $ 50 miliar pada Juli lalu, dan 10 persen pada $ 200 miliar lainnya. Cina telah membalas dengan tindakannya sendiri.

Harga saham AS telah meningkat dalam beberapa hari terakhir dengan harapan resolusi untuk sengketa perdagangan. Indeks saham S&P 500 mencapai level tertinggi 10 bulan pada hari Rabu. Tetapi Margaret Yang, seorang analis CMC Markets di Singapura, mengatakan dalam sebuah catatan penelitian bahwa saham AS bisa jatuh "jika pembicaraan gagal menghasilkan hasil yang memuaskan bagi investor".

Pembicaraan, yang dimulai dengan negosiasi teknis antara pejabat tingkat rendah dari kedua belah pihak, diharapkan berakhir pada hari Jumat.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda