CDC: Virus Corona Menular Lewat Udara, Jaga Jarak Lebih dari 1,8 Meter
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi. Virus corona dinyatakan bisa menyebar lewat udara. [Foto: IStockphoto/Metamorworks]
DIALEKSIS.COM | AS - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah memperbaharui informasi terkait penyebaran virus corona, Jumat (18/9/2020). Dalam situs resminya, CDC mengatakan virus corona SARS-CoV-2 dapat menyebar melalui partikel kecil ketika berbicara atau bernapas dengan jarak sekitar 6 kaki atau 1,8 meter.
Melansir The Washington Post, CDC menyampaikan partikel-partikel kecil itu kemudian dapat menyebabkan infeksi ketika terhirup ke dalam hidung, mulut, saluran udara, dan paru-paru. Meski tak menunjukkan gejala, seseorang yang terinfeksi virus corona dapat menyebarkan virus ke orang lain.
"Ada semakin banyak bukti bahwa tetesan dan partikel di udara dapat tetap melayang di udara dan dihirup oleh orang lain, dan menempuh jarak lebih dari 6 kaki. Misalnya, selama latihan paduan suara, di restoran, atau di kelas kebugaran. Secara umum, lingkungan dalam ruangan tanpa ventilasi yang baik meningkatkan risiko," kata CDC.
CDC juga menambahkan langkah-langkah pada informasinya tentang melindungi diri sendiri dan orang lain, seperti menjaga jarak sosial, mencuci tangan, rutin membersihkan dan mendisinfeksi permukaan, serta menutupi mulut dan hidung dengan masker saat berada di sekitar orang lain
"Kami mengimbau untuk menjaga jarak lebih dari 6 kaki dari orang lain kemudian tetap memakai masker, serta secara rutin membersihkan tangan dan tubuh lain," kutip CDC.
CDC juga menekankan agar sebaiknya orang tinggal di rumah dan isolasi diri saat sakit, serta menggunakan pembersih udara untuk membantu mengurangi kuman di udara di dalam ruangan. (CNN Ind)