kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Berharap Bisa Akhiri Pandemi, UE Mulai Vaksinasi Massal

Berharap Bisa Akhiri Pandemi, UE Mulai Vaksinasi Massal

Minggu, 27 Desember 2020 21:40 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto/REUTERS


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Komisi Uni Eropa (UE) , Ursula von der Leyen menuturkan, vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh BioNTech/Pfizer telah dikirimkan ke semua negara UE. Ini berarti, proses vaksinasi massal di negara UE, untuk mengatasi pandemi Covid-19 dimulai.

"Kami mulai membalik halaman baru di tahun yang sulit. Pengiriman telah dilakukan dan pejabat kesehatan di seluruh Eropa akan memulai vaksinasi," ucap von der Leyen, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (27/12/2020).

Von der Leyen mengatakan bahwa semua negara UE memiliki akses ke vaksin pada saat yang sama dan lebih banyak vaksin akan segera tiba, sehingga orang dapat secara bertahap kembali ke kehidupan normal.

Vaksin BioNTech/Pfizer adalah yang pertama mendapat persetujuan dari European Medicines Agency (EMA), regulator obat-obatan Uni Eropa. EMA saat ini sedang menilai vaksin buatan Moderna dan diharapkan membuat keputusan tentang vaksin tersebut pada minggu pertama Januari.

Komisi UE belum mengungkapkan berapa banyak dosis vaksin yang telah didistribusikan ke negara-negara anggota mereka sejauh ini. Namun diperkirakan jumlahnya masih terbilang sedikit, karena terbatasnya produksi vaksin.

Komisi UE sendiri, atas nama semua negara anggota, sejauh ini telah menandatangani kontrak dengan enam perusahaan untuk membeli total dua miliar dosis vaksin. 

UE akan menerima 400 juta dosis vaksin dari AstraZeneca, 300 juta dari Sanofi-GSK, 400 juta dari Johnson dan Johnson, 300 juta dari Pfizer dan BioNTech, 405 juta dari CureVac dan 160 juta dari Moderna [Sindonews.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda