Atap Klub Malam Ikonik di Republik Dominika Runtuh, Sedikitnya 98 Orang Tewas

DIALEKSIS.COM | Republik Dominika - Runtuhnya atap di sebuah klub malam ikonik di ibu kota Republik Dominika, Santo Domingo, telah menewaskan sedikitnya 98 orang, termasuk seorang gubernur provinsi dan mantan pelempar Major League Baseball (MLB) Octavio Dotel, menurut laporan.

Setidaknya 160 orang lainnya terluka dan sekitar 400 kru darurat masih bekerja untuk menemukan korban selamat di antara reruntuhan sementara keluarga korban berkumpul di lokasi untuk mencari orang yang mereka cintai, kata pihak berwenang pada hari Selasa (8/4/2025).

"Jumlah korban tewas awal telah meningkat menjadi 98," kata direktur Pusat Operasi Darurat negara itu, Juan Manuel Mendez.

Upaya penyelamatan mereka yang terjebak di bawah reruntuhan terus berlanjut, meskipun jumlah pasti orang di dalam klub malam Jet Set pada saat keruntuhan masih belum jelas, kata Mendez.

Media lokal mengatakan atap runtuh saat konser yang dihadiri oleh politisi, atlet, dan tokoh terkemuka lainnya. Antara 500 dan 1.000 orang dilaporkan berada di klub saat bencana terjadi pada dini hari Selasa.

Di antara korban, yakni Nelsy Cruz, gubernur provinsi Monte Cristi utara, kata Presiden Luis Abinader. Cruz merupakan saudara perempuan dari mantan pemain bisbol Nelson Cruz, tujuh kali MLB All-Star.

Mantan pitcher MLB Dotel meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit setempat setelah ditarik dari reruntuhan, kata juru bicara Kementerian Olahraga negara itu.

Liga Bisbol Profesional Republik Dominika menyampaikan "duka cita atas kematian mantan pitcher Octavio Dotel" dan menyimpulkan, "Damai bagi jiwanya".

Dotel, 51, memulai debutnya untuk New York Mets pada tahun 1999 dan bermain hingga tahun 2013 untuk lebih dari selusin tim, termasuk Houston Astros, Oakland A’s, New York Yankees, Chicago White Sox, dan Detroit Tigers.

"Memikirkan orang-orang kami di Republik Dominika," kata Carlos Mendoza, manajer Mets, dalam sebuah konferensi pers. "Kami memiliki banyak komunitas Dominika di dunia bisbol."

Hampir 150 orang telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk dirawat, menurut pemerintah.

Penyebab runtuhnya atap masih dalam penyelidikan. [Aljazeera]