AS Sita Jet Mewah Presiden Venezuela di Dominika. Foto/CBS via Enex

DIALEKSIS.COM | Washington - Amerika Serikat menyita jet mewah yang digunakan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, dengan alasan pelanggaran sanksi yang dijatuhkan Washington terhadap Caracas. Pemerintah AS mendakwa Maduro terkait perdagangan narkoba dan tidak mengakui kemenangannya dalam dua pemilihan presiden terakhir di Venezuela.

"Penyitaan pesawat kepala negara asing untuk kasus pidana sangat jarang terjadi. Pesan kami jelas: tidak ada yang kebal hukum atau di luar jangkauan sanksi AS," kata seorang pejabat anonim kepada CNN, Selasa (3/9/2024).

Menurut CNN, jet senilai USD13 juta (sekitar Rp202 miliar) itu disita dengan bantuan otoritas Dominika dan diterbangkan ke Miami. Jet tersebut diidentifikasi oleh Miami Herald sebagai Dassault Falcon 900EX, pesawat buatan Prancis yang kerap digunakan Maduro dan terdaftar di San Marino.

AS menuduh bahwa penjualan pesawat ini melanggar sanksi, dengan menyebut perusahaan yang menjualnya sebagai cangkang Venezuela. Ini adalah penyitaan kedua oleh AS tahun ini, setelah pada Februari menyita pesawat kargo Boeing 747-300M yang diduga dibeli Caracas dari perusahaan Iran yang terkena sanksi. Maduro menyebut penyitaan ini sebagai "pencurian terang-terangan" oleh AS, yang juga telah membekukan aset Venezuela senilai USD2 miliar (lebih dari Rp31 triliun) dalam beberapa tahun terakhir.