kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / AS Dilanda 37 Tornado, Renggut Ratusan Jiwa dan Kerusakan Seluas 400 Km

AS Dilanda 37 Tornado, Renggut Ratusan Jiwa dan Kerusakan Seluas 400 Km

Minggu, 12 Desember 2021 07:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Lebih dari 30 tornado telah dilaporkan terjadi di setidaknya enam negara bagian. Foto/NOAA


DIALEKSIS.COM | Dunia - Sejarah buruk sekaligus mematikan terjadi setelah 37  tornado menerjang 6 negara bagian Amerika Serikat (AS). Ini merupakan rekor badai tornado terbanyak yang menggulung AS sehingga mengakibatkan sekitar 100 jiwa melayang dan kerusakan seluas 400 km.

Washington Post melaporkan lebih dari 30 tornado menggulung 6 negara bagian semalam, yaitu Arkansas, Illinois, Kentucky, Missouri, Mississippi, dan Tennessee. “Jika badai destruktif itu sebenarnya satu kesatuan, itu akan menjadi jalur terpanjang dari satu tornado dalam sejarah AS, serta yang disebut quad-tornado pertama,” tulis Washington Post, Minggu (12/12/2021).

Layanan Cuaca Nasional atau National Weather Servic (NWS) melalui akun twitter menyebutkan, salah satu tornado (atau mungkin sekelompok) memahat kehancuran di jalur sepanjang sekitar 250 mil atau 400 kilometer. Itu sama dengan jarak dari timur laut Arkansas, Missouri tenggara, barat laut Tennessee dan Kentucky barat.

Tornado dilaporkan menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan besar, termasuk pabrik lilin Produk Konsumen Mayfield (di mana 110 orang diperkirakan bekerja), gudang Amazon di Illinois barat, dan panti jompo di Arkansas. Berdasarkan laporan CNN, di Kentucky saja jumlah korban tewas bisa meningkat menjadi lebih dari 70.

Gubernur Kentucky Andy Beshear menyebutkan serangkaian tornado dahsyat yang melanda Kentucky dan beberapa negara bagian AS lainnya menyebabkan lebih dari 100 orang tewas. Dia menyebutkan ini merupakan rangkaian tornado paling merusak dalam sejarah negara bagian itu.

"Tingkat kehancurannya tidak seperti apa pun yang pernah saya lihat," kata Beshear dikutip dari laman abcnet. Tornado juga meratakan Mayfield, Kentucky, di mana puing-puing bangunan yang dilontarkan mencapai ketinggian lebih dari 30.000 kaki (9.100 meter) ke udara dan rumah-rumah terpotong dari fondasinya.

Badai dan tornado ini sebagian dipicu oleh cuaca yang lebih hangat dari rata-rata di Midwest sekitar 40 derajat Fahrenheit (22,2 derajat Celcius) atau di atas rata-rata minggu ini. Kondisi ini menandakan sebuah perubahan iklim sedang terjadi.

Tornado terbentuk ketika udara dingin yang lebih padat bertabrakan dan mendorong udara hangat dan lembab ke bawah, menghasilkan badai petir. Saat udara hangat naik, itu menciptakan updraft. Jika angin mendorong udara yang naik itu, mendorongnya dari sisi ke sisi, hasilnya bisa menjadi badai yang berputar.

NSW belum merilis peringkat keparahan pada skala Fujita. Namun, Jeff Masters, mantan ilmuwan badai dengan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional menyebutkan ini badai tornado terburuk dalam 40 tahun terakhir.

"Tadi malam adalah salah satu peristiwa cuaca yang paling mengejutkan dalam 40 tahun selama saya sebagai ahli meteorologi. Tornado dahsyat (pada bulan Desember!)," kata Jeff Masters melalui akun twitternya. [sindonews.com]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda