Beranda / Berita / Dunia / Angkatan Laut Australia-Perancis Latihan Dekat China

Angkatan Laut Australia-Perancis Latihan Dekat China

Senin, 24 September 2018 22:36 WIB

Font: Ukuran: - +

Kapal perang Perancis Dixmude berlayar di Kepulauan Spratly, Laut China Selatan, akhir Mei lalu.(AFP via SCMP)

DIALEKSIS.COM | Prancis - Australia dan Perancis merencanakan latihan angkatan laut bersama di Laut China Selatan dalam upaya untuk menjaga kebebasan konvensi navigasi di wilayah yang bersengketa itu.

Menyusul keputusan China untuk membangun pulau buatan di laut dan militerisasi mereka, Australia telah mendorong kebebasan konvensi navigasi agar tetap berlaku meskipun ketegangan meningkat.

Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly bertemu dengan Menteri Pertahanan Christopher Pyne pada hari Senin dan mereka membahas masa depan kerjasama angkatan laut Perancis-Australia.

"Baik Australia maupun Prancis berbagi pandangan bahwa Laut China Selatan adalah perairan internasional dan bahwa kita berhak untuk berlayar sesuai keinginan kita," kata Pyne kepada wartawan pada hari Senin.

Mr Pyne mengatakan Australia telah beberapa kali meningkatkan latihan angkatan lautnya dengan negara-negara lain di Laut Cina Selatan.

"Kami akan melakukannya dengan Perancis di tahun-tahun mendatang, dalam formasi tertentu yang multi-negara," katanya.

"Kami berhak untuk beroperasi di Laut China Selatan dengan negara-negara lain dalam situasi damai, dan kami tidak melihat alasan mengapa suatu negara melihat itu sebagai ancaman khusus terhadap kedaulatan mereka."

Ms Parly mengatakan Prancis tidak memandang siapa yang mengendalikan Laut Cina Selatan.

"Tapi kami ingin memastikan bahwa hak berlayar yang bebas terjamin, itulah sebabnya kami berlayar beberapa kali dalam setahun," katanya kepada wartawan.

Dia mengatakan bahwa wilayah itu adalah topik bahasan di masa depan dengan Tuan Pyne.

"Bagaimana kita bisa, secara bersama-sama, mengoordinasikan lebih baik apa yang kita lakukan di Laut Cina Selatan karena kita sangat sadar agar China lebih mudah menerima," katanya. (j)


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda