kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Amerika Bunuh Jenderal, Pimpinan Tertinggi Iran Berjanji Membalas Dendam

Amerika Bunuh Jenderal, Pimpinan Tertinggi Iran Berjanji Membalas Dendam

Jum`at, 03 Januari 2020 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pemimpin Iran, Ayatollah Ali Khamenei. 

DIALEKSIS.COM | Iran - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Jumat (3/1/2020), mengancam Amerika Serikat setelah pihak AS melancarkan serangan udara yang menewaskan Kepala Pasukan Elit Quds Iran, Jenderal Qassem Soleimani.

Seperti dilansir Suara.com, Khamenei menyerukan balas dendam kepada AS. Televisi pemerintah Iran juga memuat pernyataan Khamenei yang menyebut Soleimani sebagai wajah perlawanan internasional.

Pun dalam pernyataan di televisi pemerintah Iran, Khamenei mendeklarasikan tiga hari berkabung publik atas kematian sang jenderal legendaris tersebut.

"Kemartiran adalah hadiah atas upaya dia (Soleimani--red) yang tak henti-hentinya selama ini," kata Khamenei di akun Twitter berbahasa Farsi yang merujuk kepada Soleimani.

"Dengan kepergian Soleimani, Insya Allah, upaya dan jalannya tidak akan dihentikan, namun balas dendam yang parah menunggu para penjahat yang mengaliri darah mereka dengan darahnya dan para martir lain dalam insiden semalam," ujar Khamenei.

Presiden Iran Hasan Rouhani, mengatakan negaranya dan 'negara-negara bebas di wilayah tersebut' bakal membalas dendam kepada Negeri Paman Sam atas pembunuhan tersebut.

"Tidak ada keraguan bahwa negara besar Iran dan negara-negara bebas lainnya di wilayah itu akan membalas dendam atas kejahatan mengerikan ini dari penjahat Amerika," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan di laman pemerintah Iran.

Seorang penasihat Rouhani memperingatkan Presiden AS Donald Trump tentang pembalasan dari Teheran.

"Trump melalui pertaruhannya telah menyeret AS ke situasi paling berbahaya di kawasan ini," tulis Hessameddin Ashena di aplikasi media sosial Telegram.

"Siapa pun yang meletakkan kakinya di luar garis merah harus siap menghadapi konsekuensinya."

Sebelumnya, Kepala Pasukan Elite Quds Iran sekaligus tokoh militer berpengaruh, Mayor Jenderal Qassem Soleimani, tewas dalam serangan udara oleh Amerika Serikat terhadap konvoi kedua petinggi militer itu di bandara Baghdad, Irak, Jumat (3/1/2020).

Selain Soleimani, komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, juga terbunuh dalam serangan itu.

"AS dan Israel adalah musuh yang bertanggung jawab atas pembunuhan mujahidin Abu Mahdi al Muhandis dan Qassem Soleimani," kata juru bicara kelompok payung Pasukan Mobilisasi Populer, Ahmed al Assadi seperti dikutip dari Reuters.

Dari Washington DC, AS, Pentagon mengklaim, "Serangan itu ditujukan untuk menghalangi rencana serangan oleh Iran pada masa depan."

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda