Beranda / Berita / Dunia / Aktivis Hak Asasi Manusia Rusia Meninggal Pada Usia 91 tahun

Aktivis Hak Asasi Manusia Rusia Meninggal Pada Usia 91 tahun

Minggu, 09 Desember 2018 19:52 WIB

Font: Ukuran: - +

FILE PHOTO: Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjabat tangan dengan Lyudmila Alexeyeva, ketua Kelompok Helsinki Moskow, sebelum pertemuannya dengan aktivis hak asasi manusia Rusia di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskow 23 Januari 2014. REUTERS / Yuri Kochetkov / File Foto


DIALEKSIS.COM | Moskow - Pendiri kelompok hak asasi manusia tertua di Rusia, Lyudmila Alexeyeva, meninggal dunia di rumah sakit Moskow hari Sabtu pada usia 91 tahun, demikian pernyataan dewan hak asasi manusia. 

Alexeyeva, pendiri Moscow Helsinki Group, terkenal karena menantang otoritas Rusia untuk masalah hak asasi manusia sejak tahun 1960-an, termasuk mengambil sikap yang tegas terhadap Presiden Vladimir Putin.

Enam tahun yang lalu dia mengatakan kepada Reuters bahwa ketika dia pertama kali bertemu Putin dalam perannya sebagai anggota dewan hak asasi manusia presiden pada tahun 2002, dia terkesan oleh kerendahan hatinya dan kesediaannya untuk mendengarkan aktivis seperti dirinya.

Pada saat mereka bertemu lagi pada tahun 2006, Putin naik tinggi dan berjalan dengan kesombongan setelah booming ekonomi berbahan bakar minyak yang membuatnya sangat populer di Rusia. Dia, katanya, tidak lagi mendengarkan.

"Putin menjadi percaya diri bahwa semua orang ingin dia tetap berkuasa ... Dia tidak mengerti. Sungguh mengerikan memiliki kekuatan. Sangat sedikit orang yang bisa mengatasinya dengan benar, "katanya kepada Reuters pada 2012.

Alexeyeva menikah dua kali, memiliki dua putra, menulis beberapa buku tentang sejarah perjuangan individu untuk hak-hak sipil di Uni Soviet dan menerima beberapa penghargaan pemerintah.

Putin pada hari Sabtu mengirim telegram belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Alexeyeva, TASS mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Putin sangat menghargai kontribusi Alexeyeva terhadap pembentukan masyarakat sipil di Rusia dan "sangat menghormati posisi berprinsipnya pada banyak masalah kehidupan negara kita," kata Peskov . Reuters


Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda