7 Negara ini Kembali Lockdown Akibat Diserang Gelombang Baru Corona
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Gelombang baru virus Corona yang kembali meningkat harus membuat beberapa negara di dunia kembali menerapkan lockdown. Hal ini dilakukan untuk menekan penularan COVID-19, khususnya yang dipicu oleh varian baru Corona yang diketahui lebih menular.
Salah satu negara yang kembali mengumumkan lockdown adalah Australia, yakni di daerah Brisbane. Ibu kota terbesar dengan 2 juta penduduk itu menerapkan kebijakan tersebut selama tiga hari ke depan.
"Saya tahu ini panggilan yang sangat besar dan saya tahu ini sangat sulit," kata Perdana Menteri negara bagian Queensland Annastacia Palaszczuk kepada wartawan, dikutip dari Reuters.
Dikutip dari laman Indian Express, berikut 7 negara lainnya yang turut mengumumkan kebijakan lockdown lantaran adanya gelombang baru COVID-19.
1. Prancis
Menurut Perdana Menteri Prancis, Jean Castex, lockdown merupakan satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk menangani lonjakan kasus COVID-19 gelombang ketiga tersebut. Disebutkan, sebanyak 21 juta orang di 16 wilayah Prancis, termasuk Paris, harus lockdown selama satu bulan ke depan.1. Prancis
2. Polandia
Polandia harus melakukan lockdown selama tiga minggu ke depan dan menutup seluruh toko dan fasilitas umum lainnya setelah jumlah kasus COVID-19 hariannya mengalami peningkatan tertinggi sejak November 2020 lalu. Presiden Polandia, Andrzej mengaku mereka kehilangan kendali terhadap perkembangan pandemi Corona.
3. Hungaria
Telah berlaku sejak 8 Maret lalu, Hungaria telah menutup seluruh sekolah, toko, hingga pusat kebugaran hingga 7 April mendatang. Selain itu, para pengusaha didesak agar memberikan izin pada karyawannya untuk bekerja dari rumah.
4. Italia
Salah satu negara yang paling terdampak COVID-19 ini kembali menghadapi lonjakan kasus dengan ditemukannya varian baru Corona yang diketahui lebih cepat menular. Hal ini telah membuat banyak wilayah di Italia yang kini berada di zona merah. Akibatnya, seluruh warga saat ini dihimbau untuk tetap tinggal di rumah, kecuali jika ada keperluan mendesak, keperluan ke fasilitas kesehatan, dan keperluan penting lainnya.
5. Filipina
Varian Corona B1351 yang masuk ke Filipina harus membuat negara tersebut mengumumkan kebijakan lockdown di sekitar wilayah Manila, yakni ibu kota yang saat ini tengah berjuang melawan kasus COVID-19 yang terus meningkat.
Menurut juru bicara kepresidenan Harry Roque, lockdown akan diterapkan selama seminggu dan dimulai sejak Senin kemarin. Pada hari Jumat, Filipina mencatat sebanyak 9.838 kasus Corona yang dilaporkan sebagai laporan harian tertinggi sejak awal pandemi COVID-19.
6. Belgia
Belgia telah menerapkan lockdown ketat untuk mencegah kasus infeksi COVID-19 varian baru. Pemerintah mengumumkan bahwa sekolah akan ditutup dan masyarakat harus tetap tinggal di rumah serta memiliki fasilitas terbatas bagi bisnis non-esensial.
Selama aturan lockdown, toko non-esensial masih diperbolehkan untuk buka, namun pengunjung harus membuat janji terlebih dahulu sebelum datang ke toko. Salon dan panti kecantikan diharuskan tutup selama empat minggu.
7. Kenya
Kasus positif COVID-19 di Kenya dilaporkan meningkat menjadi 22 persen setelah sebelumnya dilaporkan meningkat 20 persen pada Januari lalu. Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, mengatakan bahwa lockdown akan diterapkan di ibu kota, yakni Nairobi dan sekitarnya.[Detik]