Rahasia Kekayaan Keluarga Rothschild: Fakta dan Mitos Terungkap
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Dunia - The Rothschild family, salah satu dinasti terkaya di dunia, berasal dari keturunan Yahudi - Jerman dan memiliki kekayaan mencapai Rp 5.000 triliun.
Sebelumnya, keluarga ini sering dikaitkan dengan teori Illuminati, New World Order, dan kelompok-kelompok gelap lainnya yang diduga mempengaruhi keputusan pemerintah global. Mereka dituduh atas berbagai peristiwa buruk, seperti memicu perang demi keuntungan pribadi, diduga mendanai Holocaust, bahkan sampai pembunuhan presiden AS.
Ada klaim dari sebuah sumber online bahwa keluarga Rothschild memperoleh manfaat terbesar dalam menghadapi pandemi Covid-19. Namun, klaim ini telah dibantah oleh Reuters.
Meskipun pada tahun 2015 ada seorang Richard A. Rothschild yang mengajukan paten, itu bukan untuk pelacakan virus corona, melainkan untuk pelacakan biometrik.
Tentang kekayaan mereka yang diperkirakan mencapai US$ 350 miliar atau lebih dari Rp 5.000 triliun, dan klaim bahwa mereka mengendalikan sistem perbankan dunia, masih menjadi perdebatan.
Namun, sejarah keluarga Rothschild dimulai pada awal 1800-an di tengah pergolakan Eropa. Meskipun telah berlangsung lebih dari 200 tahun, bisnis mereka tetap eksis dengan cabang tersebar di Prancis, Inggris, Italia, Jerman, dan Austria.
Cabang Prancis, misalnya, telah mengalami transformasi dramatis sejak pendiriannya pada tahun 1812 oleh Baron James de Rothschild. Setelah melewati berbagai tantangan bisnis, pada tahun 2003, bisnis Prancis bergabung dengan cabang Inggris di bawah perusahaan baru, Concordia BV. Namun, kekayaan sebenarnya dari keluarga ini masih menjadi misteri.
Meskipun pernah menjadi salah satu kekuatan finansial terbesar di dunia, saat ini pengaruh Rothschild dalam skala global tidak sekuat dahulu. Hanya satu anggota keluarga yang masuk dalam daftar orang terkaya versi Forbes, yaitu Benjamin de Rothschild, yang meninggal beberapa tahun lalu pada usia 57 tahun.