Nilai Ekspor Barang Asal Aceh Turun 10,44 Persen pada Maret 2024
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Foto udara aktivitas bongkar muat batu bara di kawasan pantai Desa Peunaga Cut Ujong, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Selasa (31/1/2023). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/tom.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor barang asal Provinsi Aceh pada bulan Maret 2024 senilai 51.739.120 USD. Angka ini mengalami penurunan sebesar 10,44 persen dibandingkan bulan Februari.
"Maret 2024, komoditas yang diekspor dari Aceh seluruhnya berupa komoditas nonmigas. Secara kumulatif, nilai ekspor Januari-Maret 2024 sebesar 143.407.319 USD, angka itu turun sebesar 31,26 persen dibandingkan Januari-Maret 2023," sebut Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, Jumat (3/5/2024).
Berdasarkan kelompok, kata Ahmadriswan, komoditas terbesar yang diekspor pada Maret 2024 berasal dari kelompok komoditas Bahan bakar mineral berupa batubara. Kelompok komoditas kopi dan rempah menempati urutan kedua, diikuti kelompok komoditas ikan olahan.
Selanjutnya, menurut negara tujuan, ekspor asal Aceh selama Maret 2024 paling besar ditujukan ke negara India senilai 25.385.897 USD dengan komoditas utama berupa Batubara. Amerika Serikat berada di peringkat dua tujuan ekspor senilai 13.522.611 USD dengan komoditas utama berupa Kopi, diikuti Belgia senilai 3.192.941 USD dengan komoditas utama berupa Kopi.
"Komoditas asal Aceh diekspor melalui pelabuhan yang terletak di Aceh pada Maret 2024 adalah sebesar 25.869.013 USD, sedangkan sisanya diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain senilai 25.870.107 USD atau sebesar 50,00 persen. Nilai Ekspor di luar Aceh terbesar dilakukan melalui Provinsi Sumatera Utara," kata Ahmadriswan.
Ahmadriswan menyebutkan komoditas ekspor barang asal Aceh didominasi oleh hasil usaha pertambangan senilai 24.631.388 USD, diikuti hasil usaha pertanian senilai 22.495.149 USD, dan hasil industri pengolahan senilai 4.612.583 USD.