kip lhok
Beranda / Data / 25,42 Juta UMKM Telah Onboarding Digital Pada Akhir 2023

25,42 Juta UMKM Telah Onboarding Digital Pada Akhir 2023

Kamis, 24 Oktober 2024 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi. Hingga Desember 2023, tercatat sudah ada 25,42 juta UMKM yang telah onboarding atau terhubung ke ekosistem digital. [Foto: dok. KemenKopUKM]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah terhubung ke ekosistem digital terus bertambah. 

Melansir Buku Serial Pengarusutamaan Strategi Pengembangan Koperasi dan UKM, hingga Desember 2023 tercatat sudah ada 25,42 juta UMKM yang telah onboarding atau terhubung ke ekosistem digital. Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan di tahun 2023 sebanyak 24 juta UMKM, berdasarkan perhitungan IDEA.

Lima bulan setelahnya, tepatnya pada Mei 2024 capaian transformasi digital UMKM berdasarkan data IDEA kembali naik menjadi 25,45 juta. Dengan kata lain, capaian tersebut sudah hampir mendekati target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebanyak 30 juta UMKM yang onboarding di akhir 2024.

Secara historis, jumlah UMKM yang telah onboarding hingga saat ini telah mengalami peningkatan yang sangat pesat. Pasalnya, di tahun 2019 jumlah UMKM yang onboarding baru mencapai 8 juta. Kemudian di 2020 naik menjadi 11,82 juta UMKM dan di 2021 kembali naik menjadi 17,25 juta.

Untuk merealisasikan target sebanyak 30 juta, di tahun ini Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) akan terus bersinergi dengan seluruh marketplace dan fintech di Indonesia untuk mendorong para pelaku UMKM agar segera mengadopsi teknologi digital dalam kegiatan usahanya untuk menumbuhkan wirausaha produktif, kreatif dan inovatif. Kemenkop dan UKM juga akan terus mendorong para pelaku UMKM untuk segera mengadopsi teknologi digital.

Pasalnya, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar. Berdasarkan data e-Conomy SEA 2023 menyebut, nilai transaksi kotor (gross merchandise value) ekonomi digital Indonesia diprediksi mencapai 109 miliar dolar AS atau sekitar Rp1,7 kuadriliun pada tahun 2025. Angka yang nilainya sangat besar dan sayang untuk dilewatkan oleh para UMKM Indonesia.

Dengan onboarding ke digital, UMKM akan mendapatkan banyak manfaat, di antaranya bisa memperluas pasar bahkan bisa menjangkau pasar global, meningkatkan pendapatan dan skala usaha. World Bank menyebut, 80 persen UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan yang lebih baik.

Selain mendorong UMKM untuk onboarding, Kemenkop UKM juga mendorong para UMKM untuk meningkatkan ketujuh aspek agar bisa bersaing dalam ekosistem digital. Ketujuh aspek tersebut adalah digitalisasi kualitas produksi, digitalisasi kapasitas produksi, digitalisasi supplier/pasokan, digitalisasi manajemen organisasi, digitalisasi distribusi atau logistik, digitalisasi keuangan dan aspek pembiayaan dan terakhir, digitalisasi akses pasar. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda