kip lhok
Beranda / Berita / Tiga Platform Medsos Terbesar Bersatu Cegah Konten Anti-Vaksin Covid-19

Tiga Platform Medsos Terbesar Bersatu Cegah Konten Anti-Vaksin Covid-19

Sabtu, 21 November 2020 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: ilustrasi logo


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Tiga dari platform media sosial terbesar yakni Twitter, Facebook, dan YouTube bekerja sama untuk mengantisipasi peningkatan kesalahan informasi vaksin Covid-19. Ketiga platform ini memang paling rentan digunakan untuk menyebarkan berita palsu dan disinformasi terkait virus dan vaksin.

Pejabat kesehatan masyarakat telah melaporkan kekhawatiran tentang meningkatnya jumlah orang Amerika yang menyatakan skeptis tentang keamanan vaksin Covid-19. Mereka mungkin atau pasti tidak akan menerimanya. Media sosial telah memainkan peran besar dalam penyebaran konspirasi anti-vax di balik sikap skeptis ini.

Dilansir dari Slash Gear, Sabtu (21/11/2020), menurut laporan baru dari BBC, tiga perusahaan jejaring sosial besar itu akan bekerja sama dengan berbagai sumber untuk menangani misinformasi dan konspirasi terkait vaksin virus Corona. Langkah ini diiperkirakan akan mulai diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan.

Facebook akan mendanai 'kerangka awal' dari upaya ini pada bulan Januari, yang akan mengantarkan standar baru untuk menangani konten semacam ini. Metode umum yang digunakan oleh platform media sosial dapat membantu mengurangi penyebaran disinformasi ini ke publik.

Sejumlah organisasi akan bekerja sama dengan upaya perusahaan, termasuk Institut Reuters untuk Studi Jurnalisme, Pemeriksaan Afrika, Departemen Digital, Budaya, Media, dan Olahraga Inggris Raya, Kantor Dewan Privasi Kanada, dan banyak lagi.  

FunFact, sebuah badan amal pengecekan fakta, juga akan mengoordinasikan pekerjaan antara perusahaan dan organisasi ini [akurat.co].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda