[IST]

DIALEKSIS.COM | Jakarta -  Partai Indonesia Terang menegaskan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam gelaran Pemilu 2024. Setahun setelah deklarasi, Partai Indonesia Terang (Pinter) kini sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham).

Presiden Partai Indonesia Terang, Dr (Cn) Hj Rizayati mengatakan saat ini telah terbentuk pengurusnya di 34 DPD dan ratusan DPC di seluruh provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

"Insha Allah Partai Indonesia Terang akan ikut di Pemilu 2024. Syukur alhamdulillah Partai Indonesia Terang telah terbentuk pengurusnya di 34 DPD dan ratusan DPC di seluruh provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Kami optimistis, dan bertekad kedepan Partai Indonesia Terang akan lolos dalam proses verifikasi sebagai salah satu Parpol pendatang baru pemilu 2024 ke depan di Indonesia,” ujar Rizayati saat mengelar syukuran dalam keterangannya, Jumat (3/9/2021).

Rizayati menerangkan saat ini pihaknya tengah melakukan konsolidasi dan penguatan organisasi, dari tingkat pusat hingga cabang-cabang di seluruh Indonesia.

Rizayati menyebutkan, Pinter memiliki sejumlah program prioritas yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti penguatan UMKM, program Indonesia terang, bedah rumah, dan program-program strategis lainnya.

“Bismillah, mohon doanya. Kita harus semangat, untuk mengantarkan bangsa ini ke arah yang lebih baik. Partai Indonesia Terang, Insya Allah akan menjadi modern, profesional,” tuturnya berharap.

Dalam kesempatan tersebut Rizayati juga menggelar tasyakuran yang ke-3 atas usahanya yakni perusahaan yang bergerak di bidang Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS). Di acara ini ia memberikan bakti sosialnya ke panti asuhan sekitar area Soekarno Hatta, Tangerang, menyantuni anak yatim piatu.

Ia juga menuturkan, usaha yang ditekuninya selama kurun waktu tiga tahun banyak mengalami rintangan dan hambatan. Namun, sebagai seorang pengusaha, ia tetap bertekad untuk membangkitkan bisnisnya di sisi PJUTS itu.

"Program Indonesia Terang yang saya jalani ini secara gratis dan sudah berjalan tiga tahun. Selama itu tentunya banyak hambatan yang saya jumpai. Dengan semangat dan dukungan dari semua pihak terutama dari masyarakat dan pemerintahan program ini terus berjalan bahkan pada masa sulit ini akibat wabah covid 19 tetap berjalan seperti sekarang ini," jelasnya. (BeritaSatu.com)