kip lhok
Beranda / Berita / Sasar Pemilih Pemula, Akademisi hingga Pemerhati Pemilu Bentuk Akademi Pemilu dan Demokrasi

Sasar Pemilih Pemula, Akademisi hingga Pemerhati Pemilu Bentuk Akademi Pemilu dan Demokrasi

Rabu, 06 September 2023 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +



DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah pemerhati, praktisi dan akademisi dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia mendirikan Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD). 

Koordinator Akademi Pemilu dan Demokrasi Jabar, Zaki Hilmi, mengatakan, APD konsen pada peningkatan kapasitas, pengetahuan dan keterampilan dalam penyelenggara dalam proses pemilu.

"APD ini di dalamnya terdiri dari adalah sekumpulan para ahli di bidang pemilu dari sejumlah universitas ternama. Termasuk di dalamnya , penggiat pemilu nasional dan praktisi penyelenggaraan dan pengawasan Pemilu. Saat ini, secara nasional, Masykurudin Hafidz sebagai Rektor APD.

Menatap Pemilu 2024, pihaknya sudah merancang sejumlah program untuk mensukseskan Pemilu 2024. Mulai dari: Pelatihan/Training: Materi pelatihan mencakup strategi kampanye, manajemen saksi, komunikasi publik, ldan lain-lain.

"Termasuk survei, pemetaan pemilih dan penyusunan strategi kampanye. Analisis Data, Analisis rekapitulasi hasil pemilu dan Analisis perolehan kursi," ucap Anggota Bawaslu Jabar periode 2018-2023 itu.

Pihaknya juga fokus pada asistensi hukum untuk laporan pelanggaran pemilu, penanganan kasus pemilu hingga sengketa proses dan hasil Pemilu 2024.

"Selain itu, APD juga berkomitmen untuk memberikan pendidikan politik dan kepemiluan untuk perempuan, pemilih pemula, masyarakat lintas agama, buruh, narapidana, dan seluruh segmen masyarakat lainnya," ujarnya.

Saat ini, secara nasional, APD telah hadir di 20 Provinsi dan 415 kabupaten kota di Indonesia. Sedangkan di Jawa Barat sudah terbentuk APD di Kota dan Kab Bandung, Kota Depok, Sumedang, Purwakarta, Bekasi, Kota Banjar, Indramayu, Kab Sukabumi, Kab Bandung Barat Cimahi, Garut dan Karawang dengan target bisa terbentuk di 27 Kab/Kota Se Jawa Barat.

"Kami berharap agar pelaksanaan pemilu 2024 di Indonesia berjalan secara demokratis, luber, jurdil, dan kondusif," katanya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda