Beranda / Berita / Pertamina Temukan Cadangan Migas di Jakarta

Pertamina Temukan Cadangan Migas di Jakarta

Rabu, 18 Agustus 2021 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta -Pertamina melalui Sub-holding Upstream terus melakukan kegiatan operasi guna menunjang energi dalam negeri. Melalui anak perusahaan, PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) yang merupakan bagian dari Regional Jawa Subholding Upstream berhasil menyelesaikan pengeboran Sumur Eksplorasi Fanny-2 dengan status sebagai sumur penemu minyak dan gas bumi (Oil and Gas Discovery).

Pengelolaan kegiatan eksplorasi PHE OSES per 1 April 2021 berada di Eksplorasi Subholding Upstream Regional Jawa, dan pengeboran Sumur Fanny-2 merupakan implementasi strategi regional paska restrukturisasi untuk akselerasi pengembangan undeveloped resources di Area Angel Cluster. Diharapkan area ini segera dapat berkontribusi dalam menunjang produksi yang berkelanjutan di Wilayah PHE OSES.

Selain itu, diharapkan bisa mendukung target produksi Nasional minyak sebesar 1 juta barel per hari dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030. Hal ini juga menunjukkan Paska Restrukturisasi PT Pertamina (Persero) dengan pembentukan Subholding setelah lebih dari 1 tahun telah menunjukkan manfaat positif dengan operasional yang terintegrasi.

Lokasi Sumur Fanny-2 ini berada di Distrik Central Business Unit (CBU) Blok OSES, tepatnya berada di area Komplek Eksplorasi Angel Cluster yang berjarak sekitar 2 Km sebelah barat dari Pulau Sabira Kepulaun Seribu, dan masuk dalam Wilayah Administratif Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Secara khusus Angel Cluster ini merupakan area prioritas eksplorasi dimana pada area ini terdapat beberapa struktur temuan minyak dan gas yang masih membutuhkan data tambahan untuk pengembangan lapangan.

Sumur Fanny-2 ditajak pada tanggal 13 Maret 2021 dan diselesaikan (Rig Release) pada tanggal 24 Juni 2021. Tujuan dilakukan pemboran sumur Fanny-2 adalah untuk mengkonfirmasi besaran sumberdaya minyak dan gas bumi di Struktur Fanny.

Sumur ini terdapat minyak dan gas pada lapisan batupasir Formasi Talang Akar dengan hasil uji produksi pada lapisan Lower Zelda layer 44 (DST#2) mengalirkan Gas sebesar 4.95 mmscfd dan Kondensat sebesar 241 BCPD pada bukaan choke 28/64. Selain itu, ditemukan minyak dari hasil proses sirkulasi ke permukaan pada Lapisan Middle Zelda di DST#3.

"Penemuan minyak dan gas dari sumur Fanny-2 ini adalah bukti bahwa ide baru, semangat baru dalam mengerjakan lapangan tua (brown field) seperti halnya blok OSES, memberikan hasil yang positif," kata Direktur Eksplorasi Subholding Upstream, Medi Kurniawan.

"Selamat untuk PHE OSES, khususnya tim eksplorasi, tetap semangat untuk discovery sumur berikutnya," lanjutnya.

VP Eksplorasi Regional Jawa Muharram Jaya Panguriseng mengatakan Discovery Sumur Fanny-2 ini diharapkan dapat diikuti oleh keberhasilan pengeboran sumur-sumur eksplorasi berikutnya. Masih ada tiga prospek di area Angel Cluster yang akan diakselerasi proses bisnisnya yaitu Nani, Villani dan Tati untuk dieksekusi pemborannya pada 2022-2023.

"Penuntasan eksplorasi di Angel Cluster menjadi salah satu prioritas Regional Jawa agar undeveloped resources di area Angel Cluster dapat segera dimonetisasi dan memberikan kontribusi produksi minyak dan gas di PHE OSES dan Subholding Upstream Pertamina pada umumnya," kata Muharram.

Dengan adanya dukungan dari segenap stakeholder di Zona 6, Regional Jawa, maupun di Subholding Upstream keseluruhan operasi pengeboran ini dapat diselesaikan dengan baik dalam waktu 109 hari dengan zero LTI. Operasi dapat terlaksana dengan lancar di tengah kondisi Pandemi Covid-19 yang masih tinggi dengan hasil zero Covid-19 cases membuktikan bahwa dengan perencanaan dan mitigasi yang baik, operasi lapangan dengan kategori high risk ini masih dapat dilaksanakan dengan control yang tepat.[CNBC Indonesia]


Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda