kip lhok
Beranda / Berita / Pelajar Aceh Luar negeri Resmikan Forum Aceh Sigom Donya

Pelajar Aceh Luar negeri Resmikan Forum Aceh Sigom Donya

Senin, 09 April 2018 12:18 WIB

Font: Ukuran: - +



DIALEKSIS.COM, Kuala Lumpur --  Pelajar Aceh yang sedang menuntut ilmu di berbagai negera meresmikan NIET Aceh ( Networking International Education Of Aceh) pada tanggal 1 April 2018.

Forum Aceh ban sigom donya ini sebagai media berhimpun para pelajar Aceh yang menuntu ilmu di berbagai negara. Forum ini sudah  direncanakan sejak tahun 2017,  kata Ketua Panitia NIET Aceh, Mulia Mard dalam pers relese yang dikirim ke redaksi dialeksis.com.

Hingga saat ini, sebutnya, sudah bergabung mahasiswa dari 18 negara di wakili oleh masing masing pelajar Aceh dari negera yang sedang menuntut ilmu. Yaitu dari China ( Mulia Mardi & Fauzan Muttaqin), Libya ( Riyadi S Harun), Maroko ( Ariffadhillah), Turki ( Darlis Aziz), Korea Selatan ( Bania Putri), Tuniasia Maulana ( Tunisia), India ( Mujiburrahman), Australia ( Nisa & lia Lisyati), Arab Saudi ( Nuval Rizqy), Brunei ( Jufriadi), Mesir ( Khalid Muddatsir), Jerman ( Reza fahmi), Malaysia ( Bima Rizky & Haekal), Rusia ( Hanifah hasnur), Amerika ( Magrifah), Polandia ( Hilda Arfiya) Jepang ( Masnika Fitry), Inggris ( Suardi).

NIET Aceh terus membangun komunikasi dengan para mahasiswa Aceh yang belajar di berbagai negara untuk bergabung. Karena bila semakin banyak akan semakin kuat anak Aceh luar negeri dan bisa mudah bersilaturahmi.

Dikatakan, salah satu tujuan dari NIET Aceh selain ajang silaturrhami Aneuk Aceh Ban Sigom Donya juga untuk membantu secara general kepada pemerintah Aceh dalam meningkatkan kualitas pendidikan Aceh bagi kaum muda.

Mulia Mard menjelaskan, NIET sebagai wahana menjaga marwah Aceh hingga ke mancanegara karena setiap insan yang sedang merantau tidak akan lepas dari dasar identitasnya, maka dengan adanya lembaga ini nantinya akan membangun karakteristik Aceh kepada setiap pelajar Aceh di berbagai negara serta kecintaan Aceh tetap tertanam di dalam hati walau jauh berada di ujung dunia " Tuboh Di Rantau Hate Di Nanggroe".

Sesuai dengan nama NIET Aceh, bukan hanya kependekan dari Networking Interntional Education Student Of Aceh, tapi memliki makna esensial yang artinya Niet atau niat, dan segala sesuatu di awali dengan niat. Niat kami sebagai pelajar Aceh di berbagai negara dengan tulus membangun Aceh di masa yang akan datang dan menjaga marwah ke-Acehan hingga ke luar negeri serta NIET Aceh sebagai pintu gerbang untuk mempromosikan Aceh ke luar negeri.

NIET Aceh berencana akan melaksanakan Symposium Aceh Ban Sigom Donya. Symposium Aceh Ban Sigom Donya yang dihadiri oleh perwakilan pelajar Aceh di berbagai negera juga para undangan pelajar dari Aceh. "Kami masih berupa mencari tempat, karena belum ada tuan rumah untuk pelaksanaan ini," ujar Mulia. (*)


Keyword:


Editor :
Ampuh Devayan

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda