Beranda / Berita / PAKAR: Terbakarnya Mobil Dinas Kepala Kesbangpol Aceh Aneh dan Tak Masuk Akal

PAKAR: Terbakarnya Mobil Dinas Kepala Kesbangpol Aceh Aneh dan Tak Masuk Akal

Jum`at, 11 Februari 2022 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

Mobil Kepala Kesbangpol Aceh ludes terbakar pada Sabtu (5/2/2022) sekitar pukul 03.10 WIB. [Foto: Serambinews.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Direktur Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (PAKAR) Aceh Muhammad Khaidir, SH menyoroti insiden terbakarnya Mobil Dinas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan politik (Kesbangpol) Aceh, Drs Mahdi Efendi.

Seperti diketahui, mobil Kepala Kesbangpol Aceh ludes terbakar pada Sabtu (5/2/2022) sekitar pukul 03.10 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di Gampong Rima Keunerum, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar. 

Menurut keterangan, kronologisnya diawali dari kobaran api yang membakar sebuah gubuk berkonstruksi kayu milik salah satu warga desa setempat sekitar pukul 03.10 WIB. Mobil Dinas Kepala Kesbangpol Aceh itu tepat berada disamping gubuk kayu tersebut saat terjadinya kebakaran, sehingga ikut terbakar dan tak bisa diselematkan. [Baca: Mobil Dinas Kepala Kesbangpol Aceh Terbakar, Ini Penyebabnya].

Menurut Direktur Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat (PAKAR) Aceh Muhammad Khaidir, insiden terjadinya kebakaran mobil dinas Kepala Kesbangpol Aceh ini aneh dan tidak masuk akal.

“Pertama kenapa mobil dinas Kesbangpol diparkir di dekat gubuk padahal itu aset negara yang harus dijaga dan dipelihara. Sebagai contoh sebaiknya mobil dinas negara atau dinas disimpan diparkiran atau perkarangan rumah sehingga untuk menghindari terjadinya tekanan dan intimidasi, apalagi beliau (Kepala Kesbangpol) Aceh sebagai pejabat negara,” kata Muhammad Khaidir kepada Dialeksis.com, Jumat (11/2/2022).

Kemudian yang kedua, Pakar menilai kurangnya kepedulian Kepala Dinas Kesbangpol Aceh dalam hal menjaga aset negara. “Mobil dinasnya saja tidak di jaga, apalagi kepeduliannya terhadap dinamika konflik antar masyarakat di Aceh, secara analisis kewaspadaannya masih lemah,” sebut Khaidir.

“Dan kami menduga, jangan- jangan ini memang sengaja dibakar, sehingga dengan mudahnya pengadaan mobil baru Kepala Dinas Kesbangpol Aceh. Bila memang iya, perlu di pertanyakan loyalitas dan totalitas Kepala Kesbangpol Aceh terhadap pemimpin Aceh, karena tingkah laku buruk dan baiknya kepala badan atau kepala dinas berdampak pada buruk dan baiknya kinerja Gubernur Aceh,” tutur Direktur PAKAR Aceh.

Dalam hal ini, PAKAR Aceh meminta Gubernur Nova Iriansyah untuk mengevaluasi Kepala Kesbangpol Aceh dalam hal menjaga aset negara, karena ini menjadi contoh bawahannya tidak mampu menjaga aset negara. “Harapannya, kami minta Gubernur Aceh untuk tidak mengindahkan bila ada pengadaan mobil baru Kepala Kesbangpol Aceh, karena mengingat keuangan Aceh masa pandemi,” tutupnya.


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda