Komisioner KPI Pusat, Evri Rizqi Monarshi. [Foto: Nora/Dialeksis] 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat sedang gencar memberikan edukasi kepada masyarakat jelang tahun politik 2024.

Gerakan literasi sejuta pemirsa digelar oleh KPI pusat di Ruang Moot Court Fakultas Hukum (FH) Universitas Syiah Kuala (USK), Senin (19/6/2023).

Dalam diskusi ini KPI mengedukasi warga untuk ikut berperan serta mengawasi siaran televisi dan radio jelang perhelatan Pemilu Februari 2024 mendatang.

Komisioner KPI Pusat, Evri Rizqi Monarshi mengatakan, jelang tahun Pemilu 2024, masyarakat diharapkan dapat informasi yang baik, bagaimana kemudian siaran yang ditampilkan lembaga penyiaran adalah siaran yang berimbang, proporsional, tidak memihak satu sama lain.

"Kami mengajak semua lapisan masyarakat untuk bisa menjadi agen literasi, dan berada bersama KPI untuk menjaga siaran layar kaca bisa tersaji dengan sehat dan bisa lebih bermartabat," ujarnya kepada Dialeksis.com, bersama awak media usai pembukaan gerakan literasi sejuta pemirsa.

Evri berharap masyarakat menjadi terinformasi dengan siaran-siaran kepemiluan yang tersaji di layar.

Dia berpesan kepada lembaga penyiaran agar tetap menjaga independensi, proporsionalitas dan netralitas terutama lembaga penyiaran televisi dan radio.

"Karena TV dan radio saat ini masih menjadi referensi pilihan masyarakat, untuk itu diharapkan bisa menyajikan siaran yang tepat, akurat, berimbang," harapnya.

Di samping itu juga, kata Evri, lembaga penyiaran mainstream masih menjadi pilihan masyarakat untuk mengkonfirmasi informasi yang disinyalir hoax atau tidak benar beredar di masyarakat. [nor]