Korban Banjir Bandang Flores Bertambah
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Jumlah korban banjir bandang di Flores Timur kian bertambah. Sampai Minggu sore (4/4), jumlah korban meninggal sedikitnya 44 orang akibat banjir bandang dan tanah longsor. Jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat.
"Ada 44 orang meninggal dengan sembilan luka-luka di Kabupaten Flores Timur, dan banyak yang masih di bawah lumpur,"kata juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) Raditya Jati dikutip dari AFP.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Flores Timur melaporkan lima warga dari Desa Lamanele meninggal akibat banjir bandang, yang terjadi di wilayahnya pada Minggu (4/4/2021) pukul 01.00 waktu setempat. Sampai Minggu siang masih tercatat 2o orang meninggal.
Hingga siang ini, pukul 11.00 WIB, BNPB mendapatkan informasi dari BPBD setempat perkembangan terkini pascabanjir bandang. BPBD setempat melaporkan korban meninggal sebanyak 20 jiwa, luka-luka 9, dan hilang 5. BPBD juga melaporkan 49 KK terdampak. Korban meninggal dan 5 warga luka teridentifikasi di Desa Lamanele, Kecamatan Ile Bokeng.
Wilayah terdampak banjir bandang terjadi di dua desa, yakni Desa Lamanele di Kecamatan Ile Boleng dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur. Keduanya berada di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.[CNBC Indonesia]