kip lhok
Beranda / Berita / Jusuf Kalla: Teroris Menjual Murah Surga

Jusuf Kalla: Teroris Menjual Murah Surga

Senin, 29 Maret 2021 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla menyebut paradigma berpikir para pelaku teroris adalah menjual murah surga. JK meminta pemerintah bersama masyarakat bahu membahu memerangi paham radikalisme.

"Ini kan cara berpikirnya itu menjual murah surga. Siapapun. Kita belum tahu siapa ini, tetapi umumnya bunuh diri menjual murah surga, dengan pimpinan mengatakan kalau membunuh gini, membom gini, memerangi kelompok ini, kau masuk surga. Jadi, paham itu yang harus kita hentikan, kita harus berikan dakwah yang baik," kata JK dalam wawancara dengan CNNIndonesia TV, Minggu (28/3).

Mantan Wakil Presiden RI ini menyatakan upaya memberantas terorisme tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat termasuk tokoh agama dapat bergandengan tangan memerangi paham radikalisme.

Satu upaya yang bisa dilakukan, menurut dia, dengan terus menyebarkan dakwah yang baik sesuai dengan ajaran agama.

"Kita semua, pemerintah, masyarakat, harus meningkatkan kehati-hatian dan juga kerja sama. Polisi, tentara, Ketua RT, RW, lurah, bupati, gubernur harus perhatikan masalah seperti ini [radikalisme] juga para ulama, tokoh agama itu harus bersama melawan paham ini," ucapnya.

Di luar itu, ia meminta agar setiap masyarakat senantiasa memperhatikan lingkungannya masing-masing.

"Tentu ini kita harus bekerja sama, harus hati-hati dan selalu menjaga lingkungan agar kalau ada tamu atau kelompok tinggal di situ, kalau ada mencurigakan, laporkan. Itu cara mengawasi lingkungannya supaya jangan terjadi seperti itu lagi [bom]," tandasnya.

Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar sekitar pukul 10.30 WITA, Minggu (28/3).

Dari peristiwa tersebut, dua terduga pelaku dinyatakan tewas dan 20 orang menderita luka-luka akibat serpihan bom.[CNN Indonesia]


Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda