Beranda / Berita / Dunia / Waspada Penipu Vaksin Covid-19

Waspada Penipu Vaksin Covid-19

Senin, 29 Maret 2021 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM - Para penipu mencoba mencari keuntungan ketika banyak negara memulai vaksinasi covid-19 untuk masyarakat.

Para pakar memperingatkan agar masyarakat waspada. Sebab, para penipu yang menggunakan modus menawarkan vaksin covid-19 seringkali tampil meyakinkan, seolah resmi dari pemerintah.

Masyarakat diminta senantiasa waspada, karena para penipu tersebut mampu mengetahui nama, nomor telepon, dan alamat surat elektronik kita.

Di Australia, seperti diberitakan ABC, seorang konsultan Gavin Levinsohn mengatakan para penipu ini akan mulai melakukan aksi mereka mengikuti apa yang sudah terjadi di luar negeri.

"Kami tahu ini karena ada sejumlah situs berkenaan dengan vaksin yang sudah muncul dalam beberapa pekan terakhir jumlahnya sudah ribuan, yang bisa menjadi pertanda awal bahwa ada usaha penipuan ketika dimulainya program vaksinasi," kata Levinsohn.

Menurutnya, meski banyak warga Australia yang semakin sadar soal 'scam' atau penipuan, tapi masih banyak juga warga yang menjadi korban.

"Mereka bisa menderita kerugian jutaan rupiah, bahkan bisa miliaran," kata Levinsohn.

"Ini tergantung seberapa banyak orang yang mengklik berbagai situs tersebut, dan banyak yang kadang terjebak."

Komisi Persaingan dan Perlindungan Konsumen Australia (ACCC) mengatakan sudah menerima 16 laporan terkait upaya penipuan menggunakan alasan vaksin COVID-19.

Michael Connory, seorang konsultan keamanan siber, juga Direktur Eksekutif perusahaan Security in Depth, mengatakan ada banyak email penipuan yang beredar di Inggris dan Amerika Serikat berkenaan dengan vaksinasi.

"Mereka sudah berhasil menipu banyak orang, puluhan ribu orang baik di Inggris dan juga di Amerika Serikat," katanya.

Menurut Michael, penting sekali saat ini warga mencari informasi sendiri mengenai program vaksin yang ada.

"Kenyataannya memang saat ini Pemerintah Australia dan pemerintah negara bagian mengirim SMS ke warga untuk memberitahu adanya hotspot COVID-19 di daerah mereka, dan menyarankan warga untuk melakukan tes," katanya.

"Itu terjadi setiap hari dan sulit sekali bagi warga untuk menentukan mana sebenarnya yang asli, dan mana yang palsu."

Oleh karena itu Michael mengatakan sebaiknya warga melihat semua informasi yang diterima dengan berhati-hati.[Suara.com]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda