Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, tengah memberikan konferensi pers di Masjid Istiqlal tentang persiapan Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah, pada Selasa (9/4/2024). Foto: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya

DIALEKSIS.COM | Nasional - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mengajak umat Muslim untuk hadir lebih awal di Masjid Istiqlal jika ingin mengikuti ibadah Shalat Idul Fitri 1445 Hijriyah atau 2024 Masehi pada Rabu (9/4/2024) pagi. 

Dia menyarankan agar masyarakat sudah ada di Masjid Istiqlal sebelum waktu shalat subuh, mengingat beberapa pejabat negara termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin, serta pejabat negara sahabat akan melaksanakan Shalat Idul Fitri di sana.

"Kami mengimbau kepada seluruh jemaah karena acara besok sangat penting dan khidmat. Insya Allah akan dihadiri oleh Bapak Presiden, Ibu Presiden, Bapak Wakil Presiden, Ibu Wakil Presiden, dan pejabat negara lainnya. Oleh karena itu, kami mohon agar jemaah datang lebih awal. Jika memungkinkan, lakukan salat subuh di Masjid Istiqlal, kami akan membukanya," kata Nasaruddin dalam konferensi pers di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (9/4/2024).

Dia juga memperingatkan bahwa terlambat datang dapat menyebabkan macet di sekitar Masjid Istiqlal. "Tahun-tahun sebelumnya, ada yang tidak bisa sampai ke Masjid Istiqlal karena terlambat. Ini disayangkan," ujar Nasaruddin.

"Karena itu, saya mohon kepada para jemaah yang mencintai Masjid Istiqlal, datanglah lebih awal untuk takbir. Semoga pahala yang didapat lebih banyak," tambahnya.

Nasaruddin juga mengungkapkan bahwa Shalat Idul Fitri 1445 H di Masjid Istiqlal akan dipimpin oleh Ahmad Husni Ismail, sementara Abdul A'la Basyir, Raais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), akan menjadi Khatib Idul Fitri.

Lebih lanjut, Nasaruddin menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan area parkir di sekitar Masjid Istiqlal untuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri. "Kami memiliki parkir di basement dua lantai yang mampu menampung sekitar 1.000 mobil, dan kami juga telah menyiapkan antisipasi parkir di sekitar Monas dan sekitarnya," ujarnya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pejabat terkait agar jemaah dapat merasa nyaman saat berangkat dan pulang, meskipun terjadi kemacetan. Insya Allah, akan ada solusi untuk mengatasi masalah kemacetan tersebut," tambahnya.