Istana Seruway di Kabupaten Aceh Tamiang. Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Kabupaten Aceh Tamiang menyimpan destinasi wisata sejarah menarik, yakni Istana Seruway. Bangunan cagar budaya ini merupakan peninggalan Kerajaan Kesuma yang berdiri pada abad ke-19 atau sekitar 1887 Masehi.

"Istana Seruway sangat layak dikunjungi sebagai objek wisata edukasi sejarah, khususnya bagi generasi muda dan pelajar," kata Kepala Dinas Pariwisata Aceh Tamiang, Muhammad Farij, Senin, 5 Juni 2024.

Istana ini memiliki arsitektur perpaduan gaya Belanda dan Melayu Deli yang kental. Kerajaan Kesuma sendiri terbentuk dari hasil perebutan kekuasaan antara Tengku Absah dan Tengku Sulung.

Konon, saat Raja Mamat asyik bermain catur di halaman istana, ia mendapat laporan bahwa pasukan Gadjah Mada telah berlayar ke Tamiang untuk merebut kekuasaan. Namun Raja Mamat meremehkan peringatan tersebut.

Setelah mendapat kabar ketiga, barulah Raja Mamat kalang kabut memikirkan strategi mencegah serangan. Ia pun membuat bendungan di Sungai Tamiang dari lumbung padi untuk menghentikan laju pasukan penyerang.

Selain menyajikan nilai sejarah, istana ini juga memiliki ornamen-ornamen menarik yang dapat dinikmati pengunjung. Destinasi ini dapat menjadi pilihan wisata untuk memperkaya wawasan mengenai sejarah dan budaya di Aceh Tamiang.

"Istana Seruway tak hanya menawarkan peninggalan sejarah, tapi juga layak dikunjungi untuk melihat ornamen-ornamen menarik di dalamnya," pungkas Muhammad Farij.