Beranda / Berita / Gempar! Peta Politik Aceh 2024 Terkuak, Siapa Jago Kandang?

Gempar! Peta Politik Aceh 2024 Terkuak, Siapa Jago Kandang?

Minggu, 28 Juli 2024 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Bacalon di Pilkada Aceh. Foto: Kolase AchehNetwork.com


DIALEKSIS.COM | Aceh - Di hari minggu 28/07/2024 menurunkan prediksi dari kerja tim Dialeksis menelusuri dari berbagai sumber informasi dan data terkait potensi Bacalon kandidat gubernur dan wakil gubernur Aceh di Pilkada 2024.

Sudah dipastikan Muzakir Manaf melaju dengan karpet merah sebagai kontestan pertama yang memastikan berkompetisi di Pilkada Aceh. Hal ini dikarenakan partainya telah memenuhi syarat kecukupan 15 % bahkan lebih dari syarat, diketahui bersama jumlah kursi Partai Aceh 20 dari hasil Pemilu 2024.

Selain itu muncul sosok Bustami Hamzah di gadang gadangnya maju walaupun. Dari hasil data monitoring media jelas terlihat keseriusan dirinya dipastikan melaju jadi bacalon Pilgub Aceh di Pilkada. 

Tindakan politiknya mulai pemasangan spanduk dan baliho, pembentukan tim sukses, sosialisasi berbagai media, dan memainkan flatform sosial media. Kesemua itu justifikasi keseriusan Bustami maju, walaupun partai politik belum jelas diumumkan ke publik. 

Jika di infokan dari media kendaraan politik Bustami Hamzah PPP, PAN, dan Golkar. Namun komposisi partai pendukung dan pengusung akan terlihat kepastian ketika mendaftar di penyelenggara yakni Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.

Sosok berikutnya sangat berpotensi terlibat sebagai bacalon gubenur dari informan menyampaikan ada 3 nama yang mencuat, mulai dari Muhammad Nazar dan Ruslan Daud (HRD). Keduanya dimasukkan bagian dari prediksi karena perilaku politik terlihat di publik serius maju menjadi orang nomor satu. 

Muncul pertanyaan dibenak kita semua, apa partainya yang jelas Ruslan Daud kader PKB pastinya partai akan mengusung dirinya. Saat ini jumlah kursi PKB 10 hasil Pemilu 2024, artinya hanya membutuhkan 3 kursi kekurangannya.

Selanjutnya bagaimana dengan Muhammad Nazar bisa saja akan mensisir partai sisa untuk mengusung drinya di Pilkada nantinya. Secara pengaruh dan manuver Nazar sudah terindikasi kuat memiliki partai hanya saja ketika di konferensi pers beberapa hari lalu tidak menyata secara vulgar partai pengusungnya.

Kenapa sosok ini dimasukan berpotensi maju, walaupun semakin mengecil energi peluangnya, siapa dia Nasir Djamil. Ia tidak menunjukkan kerja kerja politik sehingga menunjukkan keseriusan publik maupun partai menilai dirinya. Cara berpolitik Nasir Djamil lebih memfokuskan ke komunikasi elit partai politik daripada ikuserta secara umum melalui pendaftaran.

Secara modal politik sudah ada partainya memiliki 4 kursi hasil Pemilu 2024. Akan tetapi modal komunikasi politik masih dianggap taji oleh banyak orang. Maka peluang dirinya maju sebagai gubernur masih terbuka lebar. 

Hal menarik temuan tim Dialeksis posisi semua kandidat akan dihadapi penentuan wakil/pendampingnya. Dalam rumus baku politik wakil menjadi penentu memperbesar kemenangan di Pilkada, bahkan bisa menjatuhkan maupun stagnan tanpa berdampak sama sekali.

Berbicara potensi wakil dapat dijadikan paket pasangan maupun pendamping, terdapat nama hasil tracking data media meliputi Sudirman (H. Uma), Illiza Sa'aduddin Djamal, Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu SOP), dan Prof Adjuct Dr. Mariati, M.Kes.

Politik Aceh semakin memanas, dan sosok pasangan yang akan maju di Pilkada Aceh dalam hitungan hari ke depan mulai mengkristal. Para kandidat mulai unjuk gigi, sementara rakyat menanti dengan harap. Pilkada Aceh 2024 akan menjadi pertarungan epik yang menentukan masa depan Aceh. Siapa yang akan memimpin Aceh menuju era baru? Waktu yang akan menjawab. Perjalanan menuju kursi tertinggi di Aceh telah dimulai, dan setiap langkah akan diingat oleh rakyat Aceh. Mata Indonesia kini tertuju pada Aceh. Semoga Pilkada ini menjadi momentum bagi Aceh untuk maju dengan pemimpin yang benar-benar mengabdi pada rakyat.

Keyword:


Editor :
Redaksi

kip
riset-JSI
Komentar Anda