kip lhok
Beranda / Berita / BMKG Merilis Informasi Awal Ramadan 1445 H dan Jadwal Sidang Isbat 2024

BMKG Merilis Informasi Awal Ramadan 1445 H dan Jadwal Sidang Isbat 2024

Minggu, 25 Februari 2024 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi logo BMKG. Foto: net


DIALEKSIS.COM | Nasional - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi terkait prakiraan awal bulan Ramadan 1445 Hijriah, yang menjadi penentu awal puasa tahun 2024. Menurut laporan BMKG, hasil analisis menunjukkan adanya kemungkinan perbedaan dalam penentuan awal Ramadan 2024.

Dilansir dari situs resmi mereka, BMKG menjelaskan bahwa untuk menentukan awal bulan Ramadan 1445 Hijriah, pihaknya mengandalkan data-data hilal (hasil hisab) yang diperoleh saat Matahari terbenam, yang juga dapat digunakan dalam proses rukyat (observasi) hilal.

Analisis BMKG terhadap Awal Ramadan 2024

Berdasarkan laporan BMKG, awal Ramadan 2024 berpotensi jatuh pada hari yang berbeda sesuai dengan metode perhitungan yang digunakan. BMKG menjelaskan bahwa konjungsi terjadi ketika Bulan dan Matahari mencapai posisi bujur ekliptika yang sama.

Dalam laporannya, BMKG menyebutkan bahwa konjungsi geosentrik (ijtima') diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 10 Maret 2024, pukul 16.00 WIB. Pada waktu Matahari terbenam, waktu terawal terjadi di Waris, Papua, pukul 17.51 WIT, sementara yang terakhir terjadi di Banda Aceh, Aceh, pukul 18.50 WIB.

Secara astronomis, penentuan awal bulan Ramadan melalui rukyat Hilal ditentukan setelah Matahari terbenam pada tanggal 10 Maret 2024 bagi lokasi yang mengalami konjungsi sebelum Matahari terbenam, dan pada tanggal 11 Maret 2024 bagi yang mengalami konjungsi setelah Matahari terbenam.

Bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Ramadan, kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam pada tanggal 10 dan 11 Maret 2024 perlu dipertimbangkan.

Jadwal Sidang Isbat Awal Ramadan 2024

Untuk memberikan kepastian awal bulan Ramadan 2024, pemerintah akan menggelar sidang isbat. Sidang isbat penentuan awal Ramadan 1445 Hijriah akan diselenggarakan pada Minggu, 10 Maret 2024, di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

Sidang isbat akan dilaksanakan secara hybrid, baik secara tatap muka (luring) maupun daring (online). Acara sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri oleh para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.

Sidang isbat akan terdiri dari tiga tahap:

Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi) oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag dimulai pukul 17.00 WIB. Sesi ini akan terbuka untuk umum dan disiarkan secara langsung di Channel Youtube Bimas Islam.

Kedua, Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 Hijriah yang akan dilakukan secara tertutup setelah salat Magrib. Selain data hisab, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatulhilal yang dilakukan Tim Kemenag di 134 lokasi di seluruh Indonesia.

Ketiga, konferensi pers mengenai hasil Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 Hijriah yang akan disiarkan melalui media sosial Kemenag RI.

Jadwal Awal Ramadan 2024 Menurut Muhammadiyah

Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah mengumumkan penetapan awal Ramadan 1445 Hijriah tahun 2024. Berdasarkan hisab hakiki wujudulhilal, PP Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan 1445 Hijriah pada Senin, 11 Maret 2024.

"Di wilayah Indonesia, tanggal 1 Ramadan 1445 H (Hijriah) jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 M," bunyi surat yang ditandatangani Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas dan Atang Solihin, Kamis (18/1/2024).

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda