kip lhok
Beranda / Berita / Bentrokan Etnis di Manipur India Tewaskan 55 Orang

Bentrokan Etnis di Manipur India Tewaskan 55 Orang

Senin, 08 Mei 2023 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Bentrokan etnis di India (Foto: AFP)

DIALEKSIS.COM | New Delhi - Kerusuhan antaretnis yang pecah di negara bagian Manipur, India, telah merenggut sedikitnya 55 nyawa dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi. Bahkan tentara India ikut dikerahkan untuk meredakan situasi. Apa sebenarnya penyebab kerusuhan itu?

Seperti dilansir Al Jazeera, Senin (8/5/2023), kerusuhan antaretnis mulai terjadi di Manipur pada Rabu (3/5) pekan lalu, setelah aksi protes yang digelar oleh kelompok etnis minoritas Kuki memicu bentrokan dengan kelompok etnis Meitei yang lebih mayoritas di negara bagian itu.

Bentrokan itu meluas hingga memicu kerusakan para pada kendaraan-kendaraan dan properti setempat.

Kelompok etnis Meitei merupakan komunitas mayoritas Hindu yang kebanyakan tinggal di ibu kota Imphal dan menyumbang lebih dari 50 persen penduduk negara bagian Manipur, yang total berpenduduk 3,5 juta jiwa menurut data sensus India tahun 2011.

Sedangkan kelompok etnis Naga dan Kuki merupakan dua kelompok suku minoritas yang sebagian besar beragama Kristen dan menyumbang sekitar 40 persen penduduk Manipur. Kelompok etnis ini memiliki status 'Scheduled Tribe' yang memberikan mereka hak kepemilikan tanah dan perbukitan dan hutan setempat.

Kebanyakan anggota kelompok etnis ini tinggal di area perbukitan Manipur. Sejumlah anggota kelompok etnis Meitei juga ada yang tinggal di area perbukitan, meskipun kebanyakan tinggal di dataran rendah Manipur.

Status 'Scheduled Tribe' diakui oleh konstitusi dan kelompok etnis maupun suku yang secara resmi untuk memegang status itu menikmati perlindungan tertentu.

"Ini merupakan tindakan afirmatif untuk memastikan komunitas terpinggirkan terwakili dan memberikan reservasi dan kuota di lembaga pendidikan dan pekerjaan pemerintahan," jelas seorang jurnalis setempat, Arunabh Saikia, yang meliput wilayah tersebut.

"Kelompok Meitei mengklaim mereka terpinggirkan dibandingkan kelompok arus utama lainnya," imbuhnya. [Detik]

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda