kip lhok
Beranda / Berita / Analisa CCTV Tewas Ajudan Kapolda Kaltara, Polri: Tak Ada Orang Keluar Masuk Kamar

Analisa CCTV Tewas Ajudan Kapolda Kaltara, Polri: Tak Ada Orang Keluar Masuk Kamar

Rabu, 04 Oktober 2023 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Bareskrim Polri mengungkapkan hasil penyelidikan tim asistensi terkait rekaman CCTV yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya, Brigadir Setyo Herlambang. 

"Analisa CCTV sebelum kejadian sampai terjadinya peristiwa tersebut tidak ada orang lain yang masuk ke dalam kamar tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan dikutip Rabu (4/10/2023).

Ramadhan mengatakan CCTV yang diperiksa itu terletak di depan pintu masuk menuju kamar dan di bagian samping menghadap jendela. Brigadir Setyo ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya, yang ada di rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat, 22 September 2023 sekitar pukul 13.00 Wita. Di sebelahnya ditemukan senjata api milik korban.

Selain hasil rekaman CCTV, tim asistensi Bareskrim juga melakukan tes sidik jari dan DNA. Ramadhan menyebut hasilnya membutuhkan waktu 10-14 hari ke depan.

"DNA itu diambil di bagian magazin, kemudian senpi yang ada di TKP di mana sedang dalam proses, hasil DNA tersebut untuk menguatkan dengan sidik jari yang ada di TKP nanti," ucap Ramadhan.

Sebelumnya, dugaan sementara tewasnya Brigadir Setyo karena kelalaian saat membersihkan senjata api jenis HS-9. Namun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya mengusut kematian Brigadir Setyo Herlambang dengan menggunakan scientific crime investigation (SCI) atau investigasi kejahatan berbasis ilmiah.

"Manfaatkan SCI yang kita miliki, sehingga kemudian hasil akhirnya betul-betul bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah," kata Kapolri saat ditemui di silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu, 24 September 2023.

Menyusul itu, Polri menurunkan tim asistensi dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri dan Bareskrim Polri. Hingga ini kasus masih terus diusut.

Berdasarkan hasil autopsi terhadap jenazah Brigadir Setyo, penyebab kematian yakni luka tembak di dada sebelah kiri yang menembus organ vital, yakni paru-paru dan jantung. Luka di kedua organ vital tersebut mengakibatkan pendarahan hebat.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda