Aminullah Usman Sangat Peduli Pertumbuhan UMKM Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
Foto: Ist
DIALEKSIS.COM | Aceh - Diantara sekian banyak prestasi dan capaian selama memimpin Ibukota Banda Aceh, patut diakui bahwa sosok Aminullah Usman merupakan pemimpin yang sangat peduli dengan nasib rakyat kecil.
"Dari berbagai indikator, mulai dari kepedulian terhadap pertumbuhan ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pemberantasan rentenir (lintah darat) yang selama ini menghisap keringat masyarakat, hal iru menunjukkan Aminullah Usman memiliki kepedulian terhadap ekonomi masyarakat kecil. Ditambah lagi, dengan gebrakan beliau dalam membangun istana bagi fakir miskin dan duafa semakin menunjukkan bahwa Bapak Aminullah Usman merupakan sosok pemimpin yang begitu peduli dengan rakyat kecil," ungkap ketua Yayasan Aceh Kreatif (AK) Delky Nofrizal Qutni kepada media, Selasa (22/02/2022).
Dia memaparkan, sebelumnya jumlah UMKM di Banda Aceh ialah 8.900 unit. Namun, semenjak Banda Aceh dipimpin oleh Aminullah Usman hingga tahun 2021 lalu jumlah UMKM di Banda Aceh sudah bertambah hingga 16.970 unit, dan saat ini terus mengalami peningkatan. "Tentunya kenaikan jumlah dan pertumbuhan UMKM di Banda Aceh ini sesuatu yang sangat signifikan yakni mencapai 91% dari jumlah sebelumnya dan sangat patut diacungi jempol. Tentunya hal tersebut tak terlepas dari kepedulian dan kerja keras seorang pemimpin," jelasnya.
Kemudian, kata Delky, jika kita lihat dari jumlah masyarakat Banda Aceh yang menggunakan rentenir atau tengkulak untuk mendapatkan pinjaman turun drastis. Dari yang semula 80 persen pada tahun 2018 menjadi 14 persen di tahun 2019, serta tersisa hanya 2 persen pada 2020, dan hal ini terus menurun hingga Banda Aceh sepenuhnya menjadi daerah bebas rentenir.
"Menurunnya ketergantungan masyarakat terhadap jasa tengkulak atau rentenir ini juga turut berdampak terhadap angka kemiskinan yang menurun sebesar 0,32 persen. Diketahui angka kemiskinan Banda Aceh tahun 2019 sebesar 7,22 persen, jumlah ini berkurang menjadi 6,90 persen pada 2020. Alhasil, Banda Aceh menjadi satu-satunya daerah yang masuk ke dalam zona hijau kemiskinan di Provinsi Aceh menurut data BPS,"ujar mantan Kabid Advokasi Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) itu.
Tak hanya sebatas itu, lanjut Delky, kepedulian terhadap masyarakat kecil ini juga dapat dilihat dengan gebrakan "membangun istana untuk duafa" yang merupakan bentuk kepedulian Aminullah terhadap fakir miskin dan kaum duafa.
"Di tengah kesibukannya sebagai orang nomor 1 di Banda Aceh, Bapak Aminullah senantiasa menerima keluh kesah masyarakat kecil, yakni kalangan fakir miskin dan duafa, bahkan beliau menerima kunjungan di pendopo walikota hingga turun langsung ke lokasi rumah fakir miskin dan duafa serta melakukan pembangunan atau renovasi, dan alhamdulillah sudah 800-an tumah di bangun. Tentunya ini program yang sangat mulia, dan hendaknya terus dipertahankan serta ditingkatkan," tambah mantan ketua LSM Solidaritas untuk Rakyat Daerah Terpencil (SuRaDT).
Menurut mantan Ketua PII Aceh Selatan itu, kepedulian terhadap rakyat kecil itu juga ditunjukkan dengan kedekatan hingga bantuan Aminullah terhadap penyandang disabilitas, bahkan disela-sela kesibukannya masih menyempatkan diri untuk bercengkrama dengan saudara-saudara kita dari kalangan penyandang disabilitas.
"Dari berbagai fakta tersebut, maka mau tak mau kita sebagai masyarakat mengakui bahwa sosok Bapak Aminullah Usman merupakan pemimpin yang sangat peduli nasib rakyat kecil," pungkasnya [Rls].