kip lhok
Beranda / Berita / Adaptasi Regulasi Keuangan Syariah di Aceh, Adira Finance Syariah Sediakan Produk AMANAH

Adaptasi Regulasi Keuangan Syariah di Aceh, Adira Finance Syariah Sediakan Produk AMANAH

Selasa, 26 Januari 2021 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

[For Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Jakarta  - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia. 

Melalui janji brand untuk menjadi "Sahabat Setia Selamanya" sejak 2014, Adira Finance telah memiliki unit Syariah yang saat ini telah hadir di sembilan wilayah operasional dan mempunyai 40 Kantor Cabang Unit Syariah yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini diyakini terus bertambah ke depannya, jika melihat tren positif dari industri syariah.

Direktur Penjualan Pelayanan dan Distribusi Adira Finance, Niko Kurniawan Bonggowarsito menyebutkan, pembiayaan syariah selama pandemi telah berhasil tumbuh dengan total pembiayaan sebesar Rp 3 triliun.

“Dampak pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19 turut dirasakan semua pihak, meski demikian menjadi prestasi tersendiri bagi Adira Finance Syariah, karena hingga akhir tahun lalu pembiayaan baru syariah berhasil tumbuh sebesar 11 persen (year on year) dengan jumlah pembiayaan senilai Rp 3 triliun,” ujar Niko pada konferensi pers dengan tema #BerkahBersamaSyariah, Jakarta, Selasa (26/1/2021).

Selain itu, optimisme itu juga didukung dengan beberapa regulasi yang kian memantapkan prinsip syariah di Indonesia. Seperti halnya Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah. Regulasi ini mewajibkan semua lembaga keuangan yang beroperasi dan bertransaksi di Provinsi Aceh, menggunakan prinsip syariah sebelum Januari 2022.

Kabarnya, sebagai bentuk adaptasi terhadap regulasi tersebut, mulai tahun ini semua kantor cabang Adira Finance Syariah di Aceh akan melakukan rebranding. Perubahan ini memungkinkan Adira Finance Syariah untuk lebih mendekatkan diri dengan ekosistem dan pelanggan terutama di daerah Aceh yang memiliki populasi lebih dari 5,3 juta jiwa.

 “Masyarakat Aceh diharapkan bisa melihat Adira Finance Syariah sebagai salah satu solusi untuk kebutuhan terkait finansial melalui beragam produk dan program yang ditawarkan. Sesuai dengan visi kami menciptakan nilai bersama untuk meningkatkan kesejahteraan,” jelas Niko.

Untuk memenuhi Qanun Aceh tersebut, perubahan dilakukan secara menyeluruh meliputi perubahan pada desain-desain Customer Touch Point (CTP) di kantor cabang syariah, bentuk layanan pelanggan, seragam, hingga produk dan program pembiayaan yang ditawarkan.

Sejalan dengan perubahan ini, khususnya di Aceh, Adira Finance Syariah akan menyediakan produk baru berupa Adira Multi Dana Syariah (AMANAH) yaitu pembiayaan dana syariah untuk berbagai kebutuhan yang bersifat produktif maupun konsumtif, dengan menggunakan akad Al bai wa Al Isti’jar. Akad yang dilakukan sesuai fatwa Dewan Syariah Nasional mengenai pembiayaan ulang (refinancing) syariah.

Akad ini merupakan jual-beli suatu aset berdasarkan prinsip Al-Bai' yaitu dengan cara konsumen menjual asetnya kepada perusahaan mengikuti prinsip tersebut. 

Kemudian, perusahaan menyewakan aset tersebut kepada konsumen dengan opsi hibah di akhir periode dengan menggunakan prinsip Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) yaitu prinsip mengenai sewa barang atau benda, dimana pada akhir masa sewa akan dilakukan pengalihan kembali kepemilikan obyek tersebut dalam bentuk hibah.

“Pembiayaan ulang dengan prinsip Al-Bai’ wa al-Isti’jar sesuai dengan misi perusahaan untuk ‘menyediakan beragam solusi keuangan sesuai dengan kebutuhan setiap pelanggan melalui sinergi dengan ekosistem’, serta menambah lini produk berprinsip syariah untuk memenuhi kebutuhan di setiap siklus kehidupan mereka,” jelas Head of Syariah Adira Finance, Yusron Hibrizie.

Bai wal Istijar kian melengkapi beragam produk pembiayaan yang sudah tersedia sebelumnya yaitu pembiayaan otomotif, paket perjalanan ibadah umrah, serta pembiayaan non-otomotif seperti perlengkapan rumah tangga dan elektronik (durables), dengan menggunakan akad Murabahah.

Pada kesempatan itu, Adira Finance Syariah juga memberikan donasi ambulans untuk masyarakat di Aceh, bekerja sama dengan Filantra. Ambulans ini dapat dipergunakan secara gratis oleh masyarakat Aceh untuk mengantarkan pasien ke rumah sakit terdekat.

Donasi ambulans ini merupakan wujud kepedulian dan komitmen Adira Finance Syariah untuk ikut serta meningkatkan kesejahteraan melalui program CSR. 

Harapannya, ambulans ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkannya dalam kondisi darurat. Selain di Aceh, sebelumnya donasi ambulans juga sudah dilakukan di DKI Jakarta dan Semarang, Jawa Tengah.

Profil PT Adira Dinamika Finance Tbk (Adira Finance)

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) berdiri pada tahun 1990 semula dikembangkan sebagai perusahaan pembiayaan mobil, kemudian sejak tahun 1997 merambah ke pembiayaan sepeda motor. 

Pada tahun 2004, Adira Finance mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dan diambil alih oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon). 

Saat ini kepemilikan saham Bank Danamon terhadap Perusahaan adalah sebesar 92,07 persen. Sebagai anak perusahaan Bank Danamon, Adira Finance menjadi bagian dari Grup MUFG.

Adira Finance telah menjadi perusahaan terkemuka di sektor pembiayaan yang melayani beragam merek dan produk. Pada tahun 2015, Adira Finance mulai memperkenalkan produk pembiayaan perlengkapan rumah tangga dan elektronik (durable) dan pembiayaan otomotif (mobil dan motor) berbasis syariah melalui Unit Usaha Syariah Adira Finance. 

Di tahun 2017 Adira Finance turut menghadirkan platform e-commerce pembiayaan multiguna jasa dicicilaja.com, marketplace jual beli kendaraan momobil.id, dan diikuti momotor.id pada tahun 2018. 

Pada tanggal 20 Februari 2020, Adira Finance meluncurkan inovasi baru di bidang digital yaitu aplikasi layanan konsumen adiraku untuk memberikan pengalaman bertransaksi secara real time dengan mudah, aman dan nyaman.

Sesuai dengan janji brand Adira Finance, “Sahabat Setia Selamanya,” perusahaan terus hadir di sisi konsumen dengan memberikan beragam solusi finansial sesuai siklus kehidupannya, dari pembiayaan multiguna, perlengkapan rumah tangga dan elektronik (durable), otomotif (motor dan mobil), hingga pembiayaan umroh.

Saat ini, Adira Finance memiliki peringkat surat utang “idAAA” dari Pefindo, dan peringkat kredit internasional "BBB" dari Fitch dan “Baa2” dari Moodys. Kedua peringkat internasional tersebut merupakan investment grade yang sama dengan peringkat negara Indonesia. 

Hal ini tentunya diperkuat dengan transformasi bisnis yang berkelanjutan secara digital untuk merespon perkembangan teknologi yang berkembang dengan cepat. Adira Finance melayani lebih dari 2,5 juta konsumen aktif di seluruh Indonesia dengan jumlah piutang yang dikelola sebesar Rp 54,8 triliun (2019). Selengkapnya kunjungi www.adira.co.id .

Keyword:


Editor :
Fira

riset-JSI
Komentar Anda