Beranda / Berita / Aceh / Insiden Berdarah di Bireuen, Hasil Olah TKP Suami Bunuh Isteri

Insiden Berdarah di Bireuen, Hasil Olah TKP Suami Bunuh Isteri

Kamis, 03 Juni 2021 13:41 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

DIALEKSIS.COM | Bireuen-Pihak kepolisian resort Bireuen sudah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara terhadap meninggalnya pasangan suami isteri  Abdul Karim (33) Warga Gampong Meuraxa, Meureudu Kabupaten Pijay dan Kartini (34) warga Gampong Cot Jabet, Gandapura Kabupaten Bireuen di kamar rumahnya Gampong Cot Jabet Kecamatan Gandapura pada Kamis subuh (3/6/2021) tadi.

Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat S.H. S.I.K M.Si melalui Kasat Reskrim Polres Bireuen AKP Fadillah Aditya Pratama SIK kepada Dialeksis.com menjelaskan, dari hasil olah Tempat Kejadian Pekara (TKP) terungkap bahwa meninggalnya Kartini disebabkan dibunuh oleh suaminya Abdul Karim.Tak lama kemudian Abdul Karim membunuh diri.

Fadillah mengatakan  dilihat dari kaku mayat Kartini (korban_red) diduga sudah meninggal sekitar pukul 04.00 WIB satu  jam sebelum diketahui. Sedangkan Abdul Karim (pelaku_red)  baru meninggal dunia.

"Kita menemukan  1 buah silet SDI ditangan kanan pelaku,"kata Kasat Reskrim Polres Bireuen.

Dugaan bukti  lain Kartini dibunuh ialah kata Fadillah  berdasarkan keterangan  saksi M. Hasan Ali (Bapak korban) dan saksi Ti Hasanah juga menguatkan adanya pembunuhan terhadap Kartini  yang diduga dilakukan oleh pelaku Abdul Karim .

Karena sekitar pukul 04.00 WIB kedua saksi berada 1 rumah dengan  korban namun berbeda kamar dan sempat mendengar korban memanggil ayah sebanyak dua kali.

Selanjutnya jelas AKP Fadillah saudara M. Hasan Ali mengetuk pintu kamar akan tetapi pelaku menjawab bahwa korban hanya sedang mengigau, lalu saudara M. Hasan Ali duduk di ruang tamu, sekitar 10 menit kemudian sdra M. Hasan Ali tidak mendengar suara apa-apa lagi maka ia keluar rumah lalu mendobrak jendela kamar korban, dan melihat korban dan pelaku sudah berlumuran darah.

Kemudian ibu korban memberitahukan kejadian tersebut  kepada Musnaidir, kemudian  Musnaidir datang ke TKP dan langsung mendobrak pintu kamar serta ditemukan korban sudah meninggal dunia. Sedangkan pelaku saat itu masih bernafas (sekarat) tidak lama kemudian meninggal dunia,"jelas AKP Fadillah.

Dari hasil olah TKP keterangan saksi, dan petunjuk ungkap Kasat Reskrim bahwa pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban diduga dengan cara menghorok leher korban dgn menggunakan silet SDI. Setelah korban meninggal dunia pelaku melakukan bunuh diri menggorok leher sendiri juga dgn menggunakan silet SDI.

Saat ini mayat korban dan pelaku sudah dibawa ke Puskesmas Gandapura untuk dilakukan visum et repertum bagian luar, sedangkan terhadap barang bukti telah dilakukan penyitaan. Untuk motif pelaku melakukan pembunuhan trhdp korban diduga adanya masalah rumah tangga sedangkan terkait proses penyelidikan & penyidikan dilakukan oleh Satreskrim dan Unit Reskrim Polsek Gandapura.

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda