kip lhok
Beranda / Advertorial / Peran Keluarga dalam Cegah Anemia Bagi Ibu Hamil Sangat Penting

Peran Keluarga dalam Cegah Anemia Bagi Ibu Hamil Sangat Penting

Selasa, 29 November 2022 08:10 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Ketua DPD Persagi Aceh, Junaidi, SST MKes. [Foto: For Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Ketua DPD Persagi Aceh, Junaidi, SST MKes mengatakan ibu hamil harus menjaga konsumsi makanannya agar kebutuhan gizinya tercukupi. Makanan yang dianjurkan, seperti dari hewani, nabati, sayur dan buah. Sehingga, asupan ibu hamil ini tercukupi.

“Konsumsi makanan tetap harus dijaga zat gizi dan kebutuhannya seperti dari hewani, nabati, sayur dan buah,” ujarnya kepada Dialeksis.com, Selasa (29/11/2022).

Dia mengatakan tidak ada pantangan bagi ibu hamil, tetapi ada beberapa yang diharamkan, seperti untuk umat Muslim.

Menurutnya, pantangan itu muncul karena beberapa pemikiran masyarakat yang belum memahami pentingnya makanan dan zat gizi, sehingga terjadinya pantangan secara turun temurun.

“Ini yang harus disosialisasikan kembali lagi ke masyarakat, dengan edukasi yang baik dan pendekatan-pendekatan secara kekeluargaan,” katanya.

Lanjutnya, ia mengatakan, banyak sekali persepsi yang salah selama ini terhadap pemenuhan gizi bagi remaja, anak, dan Ibu hamil.

“Seperti porsi makan, bahkan ada dengan cara ekstrim dengan mengonsumsi obat-obatan. Tentunya, hal ini akan menimbulkan masalah yang lain, seperti anemia, gizi buruk dan penyakit lainnya,” ucapnya.

Ia mengatakan dalam menyelesaikan suatu masalah ada komponen yang harus digerakkan yakni keluarga. 

“Sebenarnya peran yang paling besar itu adalah keluarga, edukasi pertama itu ada di keluarga,” sebutnya.

“Sehingga seluruh aspek keluarga bisa menolong dan membantu untuk meningkatkan kebutuhan gizi bagi saudara perempuannya, ibu hamil, dan ibu menyusui. Inilah yang sangat penting harus diperkuat,” tuturnya.

Menurutnya, semua elemen dan pemerintah harus bergerak bersama dalam mensosialisasikan program-program kesehatan, seperti Aksi Bergizi, GISA, aatau RGG. 

“Libatkan keluarga dan masyarakat agar anemia dapat ditekan dan penurunan stunting di angka 14% pada tahun 2024 dapat tercapai,” pungkasnya.

Selanjutnya »     Diketahui, Pemerintah Aceh melalui Dinas...
Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda