Pentingnya Aksi Bergizi Selamatkan Remaja Putri dari Anemia, Begini Kata UNICEF Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Ilustrasi. Seluruh remaja putri di Aceh sudah minum tablet tambah darah demi mencegah terjadi Anemia. Gerakan ini juga salah satu cara mencegah atau menekan angka stunting di Provinsi Aceh. [Foto: Makassartoday]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gerakan Aksi Bergizi untuk menekan angka kasus Anemia dan juga mengurangi angka stunting terus digalakkan oleh Pemerintah Aceh.
Sejauh ini menggelar kegiatan minum tablet tambah darah diseluruh Provinsi Aceh dalam upaya mencegah atau menekan angka stunting di Aceh kepada siswi yang ada di seluruh sekolah yang ada di Provinsi Aceh.
Melalui Dinas Kesehatan Aceh, program aksi bergizi ini disambut positif oleh banyak kalangan masyarakat tentunya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, dr Hanif mengatakan sejauh ini upaya sosialisasi terus dilakukan dengan menggalakkan program konsumsi tablet tambah darah. "Ini dilakukan guna mencegah anemia pada ibu hamil sejak usia dini. Maka bagi remaja putri penting secara rutin mengkonsumsi TTD," ujarnya kepada Dialeksis.com, Sabtu (29/10/2022).
Dirinya mengharapkan agar para remaja putri sudah mulai membiasakan diri mengkonsumsi Tablet Tambah Darah dan menerapkan pola hidup sehat, karena sejatinya nanti remaja putri inikan akan menjadi calon ibu.
Menanggapi itu, Dr Natasha Phebe selaku Nutrition Officer Unicef Aceh menyebutkan secara data angka, kasus Anemia di Indonesia sangat tinggi. “Perbandingannya 1:4 remaja,” sebutnya kepada Dialeksis.com, Minggu (30/10/2022).
Dia menjelaskan, bahwa Anemia disebabkan karena kekurangan Hemoglobin. Lanjutnya, Hemoglobin ini penting untuk menghirup Oksigen dan bisa melancarkan peredaran darah untuk meningkatkan konsentrasi belajar, menambah energi.
“Jika ini tidak tercukupi, dengan jangka panjang bisa beresiko menjadi calon ibu yang tidak sehat,” jelasnya.
Ia mengatakan, terkait dengan program pemerintah, untuk mempercepat penurunan stunting, remaja termasuk kelompok yang diintervensi dengan program pencegahan anemia melalui tablet penambah darah.
Menurutnya, pencegahan Anemia ini penting, karena remaja ini masih aktif. “Apabila ini bisa dicegah, maka remaja ini akan tumbuh menjadi remaja yang sehat. Dan yang terpenting, remaja harus mengkonsumsi makanan yang seimbang,” katanya.
Selain dengan program tablet penambah darah, lanjutnya, para remaja juga akan diberikan konsumsi makanan yang baik. Selain itu, program ini sudah resmi masuk ke Kemenkes sejak 2016.
Dalam hal ini, ia menyebutkan, pihak puskesmas dan sekolah harus bekerjasama dalam program ini, agar pencegahan terjadi Anemia pada remaja putri bisa ditekan angkanya,” sebutnya lagi.
Lebih lanjut, Ia menyebutkan, Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (TP UKS/M) sudah mengeluarkan surat edaran untuk program tablet darah, literasi gizi, dan perubahan perilaku. “Hal ini tergantung dalam aksi sekolah dan madrasah daya sehat,” katanya.
Selanjutnya » Pemahaman Diet dan Kasus AnemiaIa mengat...