kip lhok
Beranda / Advertorial / Gepeuaman Bagian Dari Komitmen Nasional untuk Mensejahterakan Rakyat

Gepeuaman Bagian Dari Komitmen Nasional untuk Mensejahterakan Rakyat

Sabtu, 13 Agustus 2022 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Staf Pengajar Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK), Dr. Ir. Muyassir, MP. [Foto: For Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh telah meluncurkan Program Gerakan Produktivitas Lahan Sawah Pra Tanam (Gepeuaman) sebagai salah satu upaya peningkatan produktivitas lahan sawah. 

Program kegiatan yang mulai diluncurkan pada Selasa, 14 September 2021 lalu di Gampong Jumphoih Adan, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie ini dapat menjadi harapan sekaligus tantangan dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan di Aceh. 

Menurut Staf Pengajar Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK), Dr. Ir. Muyassir, MP, bahwa program Gepeuaman termasuk dalam bagian komitmen global Sustainable Development Goals (SDGs) dan nasional dalam upaya mensejahterakan rakyat.

“Sekurang-kurangnya terdapat 4 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs dalam Gepeuaman yaitu, Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta Penanganan Perubahan Iklim,” sebut Dr. Muyassir. 

Ia menilai program ini hakikatnya berprinsip pada budidaya pertanian berkelanjutan yang merupakan bagian dari pembangunan berkelanjutan yang telah disetujui sebagai politik pembangunan nasional oleh semua negara di dunia.

Gepeuaman merupakan teknik atau metode pengelolaan lahan sawah sebelum penanaman. Teknik dan metoda dimaksud setidak-tidaknya harus memenuhi empat kriteria utama yaitu: teknologi tersebut adalah mudah dan praktis dalam aplikasinya di lapangan, dapat menekan biaya produksi pertanian, dapat meningkatkan produktivitas tanaman, serta mencegah degradasi lahan dan lingkungan dalam jangka panjang. 

Karena itu, Dr. Muyassir berharap sebaiknya program Gepeuaman ini dapat menjadi tujuan bersama antara elemen masyarakat di Provinsi Aceh, dengan demikian akan timbul kekuatan yang dapat mendorong Gepeuaman mencapai harapan trend produktivitas padi kembali meningkat dan berkelanjutan di Aceh. 

“Pemerintah Aceh melalui kekuatan politik, petani dan masyarakat melalui kekuatan sosial serta pengusaha melalui kekuatan ekonominya, besar harapan Gepeuaman akan mampu merubah tantangan dan menjadikannya sebagai peluang untuk mencapai empat dari 17 tujuan TPB atau SDGs di Aceh,” pungkasnya. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda