kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Waspadai gelombang tinggi di perairan Aceh

Waspadai gelombang tinggi di perairan Aceh

Senin, 23 April 2018 12:48 WIB

Font: Ukuran: - +


Foto: Pixabay

DIALEKSIS.COM, Banda Aceh- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang mengimbau masyarakat mewaspadai angin kencang dan gelombang tinggi di wilayah perairan Aceh.

"Gelombang tinggi capai empat meter berpotensi terjagi di pesisir Timur, Utara, Barat dan Selatan Aceh," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Blang Bintang, Aceh, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Senin.

Cuaca ekstrem itu, lanjutnya, diperkirakan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dan dipengaruhi oleh pergerakan angin Monsun dari Australia bertekanan rendah.

Angin Monsun tersebut, kini telah berada wilayah di Aceh. Akibat yang ditimbulkan bagi wilayah daratan di provinsi itu, yakni terjadi hujan lebat.

Pertumbuhan awan-awan konvektif sangat cepat terjadi, karena udara saling berbeda tekanan bertemu. Untuk wilayah perairan sangat cepat dampaknya, berupa angin kencang dan hujan lebat.

"Jalur pelayaran Sabang-Banda Aceh kita perkirakan gelombang satu sampai 3,5 meter, dan Barat-Selatan Aceh satu hingga 3,5 meter," terangnya.

"Samudera Hindia Barat Aceh dilanda dua sampai empat meter, Selat Malaka bagian Utara kita perkirakan dua hingga 3,5 meter dan Utara-Timur Aceh 0,5 hingga 1,5 meter," kata Zakaria.

Kemarin atau Minggu (22/4), dilaporkan aktivitas pelayanan penyeberangan dari Meulaboh di Aceh Barat tujuan Sinabang di Simeulue, Provinsi Aceh, terhenti akibat cuaca buruk melanda jalur tersebut.

"Ketinggian ombak di lintasan Meulaboh-Sinabang mencapai tiga hingga 4,5 meter," kata Kepala PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry Perwakilan Meulaboh, Desrizal.

Ia mengaku, pihaknya tidak berani mengambil risiko, dan memberikan jaminan terhadap keselamatan penumpang di jalur pelayaran itu.

"Sehubungan dengan kondisi cuaca buruk maka untuk sementara waktu kapal tidak dapat beroperasi di lintasan Meulaboh tujuan Sinabang sampai kondisi cuaca kembali membaik," katanya. (ANTARA)

 
Keyword:


Editor :
HARIS M

riset-JSI
Komentar Anda