Waria di Langsa Mulai Bermunculan, Bustami Adoe: Pemkot Harus Tegas
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Ketua Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Kota Langsa, Bustami Adoe. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Kota Langsa - Viralnya laki-laki yang menyerupai perempuan di Kota Langsa menjadi sebuah kekhawatiran sendiri untuk masyarakat Aceh terutama warga Kota Langsa sendiri. Sebelumnya, mereka secara terang-terangan hadir dimuka umum disalah satu cafe di Kota langsa.
Kehadiran mereka mendapat sorakan penolakan dari pengunjung di cafe tersebut dan menjadi viral di media sosial. Sebelumnya, kau Waria ini juga hadir dimuka umum tepat dilapangan Merdeka kota Langsa dan tersebar di media sosial.
Ketua Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Kota Langsa, Bustami Adoe mengatakan, ini yang sudah dikhawatirkan sejak lama.
“Sebelumnya dimasa kepemimpinan Mantan Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Langsa, Almarhum Ibrahim Latif sangat gencar merazia perihal ini,” sebutnya.
Seharusnya, Kepala DSI Kota Langsa saat ini juga harus gencar berpatroli demi menghindari hadirnya para Pria yang menyerupai Wanita (Waria).
“DSI harus memberikan sosialiasi kepada masyarakat, mempersempit gerak-gerik mereka, dan juga harus menghadirkan Psikolog terhadap mereka, mereka-mereka ini harus dibina,” sebutnya.
Menurutnya, jika pemerintah Kota Langsa terlalu membiarkan hal-hal demikian, dikhawatirkan ini menjadi hal yang biasa. “Sehingga, ketika ada orang tua yang memiliki anak yang demikian (Waria) bukan lagi menjadi sebuah aib, namun sudah seperti biasa saja. Oleh karena itu, Pemkot Langsa harus gencar berpatroli demi mempersempit gerak gerik mereka (Waria),” ujarnya.
Dirinya juga mengkhawatirkan juga terhadap pengaruh lingkungan yang dirasakan oleh generasi saat ini di Kota Langsa. “Kita khawatirkan perilaku ini juga akan merambah kepada generasi selanjutnya,” sebutnya.
Dirinya mengatakan, yang harus sangat dijaga adalah saat ini lembaga pendidikan. Karena sebelumnya, Dirinya juga mendapat informasi bahwa kaum waria ini juga masuk ke sekolah-sekolah.
“Kita takutkan, mereka-meraka ini juga hadir disekolah-sekolah dimana tempat belajarnya anak-anak kita, karena itu penting sekali pengawasan disekolah-sekolah untuk menghadirkan Psikolog demi membina mereka,” sebutnya.
Bustami mengatakan, pemerintah kota langsa harus dengan sigap dan tegas dalam perihal ini. “Kita harapkan ada pergerakan nyata demi merazia kaum-kaum waria ini, agar tidak memberikan dampak buruk di masyarakat dan juga merusak generasi-generasi saat ini dan yang akan datang,” pungkasnya. [ftr]