kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Warga Nagan Dibunuh di Kebun Sawit, Pelaku Belum Teridentifikasi

Warga Nagan Dibunuh di Kebun Sawit, Pelaku Belum Teridentifikasi

Selasa, 24 September 2019 17:18 WIB

Font: Ukuran: - +

Pihak kepolisian saat melakukan olah TKP di lokasi lokasi penemuan mayat di Desa Krueng Seumayam, Kec. Darul Makmur, Nagan Raya, Senin (23/9/2019) [Foto: Dok. Polsek Darul Makmur/IST]

DIALEKSIS.COM | Nagan Raya - Wakidi (35) warga Desa Pulo Tengoh, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, ditemukan meninggal bersimbah darah di area perkebunan sawit di Desa Krueng Seumayam kecamatan setempat, Senin (23/9/2019) sore. 

Kapolres Nagan Raya AKBP Giyarto melalui Kasat Reskim AKP Mahliadi, Selasa (24/9/2019) menerangkan, pelaku yang mengeksekusi korban dengan parang di area kebun sawit itu, hingga saat ini belum teridentifikasi. Polisi masih melakukan penyelidikan.

"Sedangkan korban sudah diserahkan kepada keluarganya," kata AKP Mahliadi kepada Dialeksis.com di Banda Aceh, via pesan WhatsApp.

Dia menjelaskan, Wakidi bekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit milik H Martoni berlokasi di Desa Krueng Seumayam Kec. Darul Makmur. 

Pihaknya pada Senin sore, menerima informasi dari warga Krueng Seumayam ditemukan mayat dengan luka bacok benda tajam di belakang leher.

Kemudian personil Sat Reskrim Nagan Raya dipimpin Kasat Reskrim dan Kapolsek Darul Makmur beserta personil polsek bergerak ke TKP.

"Saat olah TKP oleh Kaur Identifikasi Aipda Evantri M Arif diperoleh hasil bahwa mayat yang ditemukan tersebut merupakan hasil pembunuhan dengan mengunakan senjata tajam, mengalami luka robek bekas tebasan parang lebih kurang panjang 20 cm," kata Mahliadi.

Di lokasi, tim menemukan satu unit sepeda motor merk Revo warna silver/hitam, parang diduga milik korban, topi warna silver, dan tas warna silver/hitam. Sementara jenazah korban dibawa ke Puskesmas Alue Bili.

Adapun pelaku yang masih belum teridentifikasi, sebut Kasat Reskrim, terkena pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati.

Sementara itu, menurut keterangan Keuchik Desa Pulo Tengoh, T Bukhari, kepada media, Wakidi merupakan warganya yang bekerja di perkebunan sawit. Almarhum memiliki dua orang anak, masing-masing duduk di Kelas IV SD dan TK.(me)

Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda