kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Warga Meuraxa Sudah Sepekan Layanan PDAM Mati, Terpaksa Beli Air Galon

Warga Meuraxa Sudah Sepekan Layanan PDAM Mati, Terpaksa Beli Air Galon

Senin, 16 November 2020 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Warga kesulitan air bersih karena layanan PDAM di Banda Aceh mati sepekan (dok. Istimewa)


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Warga di Surien, Meuraxa, Banda Aceh, sudah sepekan kesulitan mendapatkan air bersih karena layanan PDAM mati total. Warga yang mengandalkan layanan PDAM pun terpaksa membeli air galon isi ulang untuk mandi atau keperluan lain.

"Dalam seminggu ini di kompleks kami nggak ada air sama sekali. Saya berangkat kerja kadang cuma cuci muka saja," kata seorang warga Surien, Ibnu Hajar, kepada wartawan, Senin (16/11/2020).

Ibnu mengaku selama ini harus membeli air di depot isi ulang yang ada di desa tetangga. Depot isi ulang di desanya juga sudah tutup karena tidak ada air.

Selain itu, Ibnu bersama sejumlah warga setempat juga mencuci baju massal di Sungai Mata Ie, Aceh Besar. Hal itu dilakukan supaya baju kotor tidak menumpuk di rumah.

Menurut Ibnu, kompleks tempat tinggalnya tidak ada sumur. "Kalaupun warga menggali sumur air di sini asin," jelas Ibnu.

Ibnu mengatakan, persoalan air bersih di sana sudah lama terjadi. Ketika layanan PDAM di Banda Aceh masih berjalan, air di sana hanya hidup pada malam hari saja.

"Kami dulu hidup air mulai jam 11 malam ke atas. Tapi sekarang kami tunggu sampai subuh air nggak naik sama sekali," tuturnya.

Untuk diketahui, PDAM di Banda Aceh sejak 2 bulan lalu melakukan pemadaman bergilir setiap hari. PDAM membuat pengumuman desa yang padam PDAM lewat Instagram.

Pemadaman dilakukan selama 24 jam terhitung mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB besoknya. Bila merujuk pengumuman, satu desa hanya padam PDAM selama satu hari [Detik.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda