kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Warga Lamteuba Gotong Royong Perbaiki Jalan Akibat Longsor

Warga Lamteuba Gotong Royong Perbaiki Jalan Akibat Longsor

Selasa, 25 Juli 2023 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Longsor parah terjadi di kawasan Gunung Jeureula dan Sigeudok, yang menghubungkan Kemukiman Lamteuba-Kueng Raya, Aceh Besar. Kondisi jalan yang terancam putus telah memaksa warga setempat untuk mengambil inisiatif memperbaikinya sendiri, karena belum mendapat perhatian atau dukungan dari pemerintah setempat.

Imum Mukim Lamteuba Bahrun Yunus mengatakan, bahwa kondisi jalan tersebut telah rusak akibat longsor sekitar 5 bulan lalu. Namun, sampai saat ini, belum ada tindakan yang signifikan dari pemerintah untuk memperbaiki dan mengatasi situasi darurat ini.

“Dikhawatirkan bertambah parah dan putusnya hubungan kedua wilayah itu, maka masyarakat delapan gampong sepakat bergotong rorong memperbaikinya,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/7/2023).

Perbaikan jalan yang dilakukan oleh warga ini merupakan bentuk inisiatif dari masyarakat setempat yang ingin tetap menjaga kelangsungan hidup mereka meskipun tanpa dukungan resmi dari pemerintah. 

Meskipun mereka melakukan perbaikan dengan cara mandiri, tentu saja hal ini bukanlah solusi yang ideal, mengingat keterbatasan sumber daya dan kemampuan warga dalam menangani dampak dari bencana alam.

Mereka menyewa alat berat untuk memperbaiki jalan tersebut agar aktivitas ekonomi, pendidikan dan gerakan sosial lain dapat berlangsung.

Sementara itu, Rektor Universitas Iskandar Muda (Unida), Prof. Dr. Syafei Ibrahim, menyatakan rasa bangganya atas aksi spontan warga setempat yang berinisiatif memperbaiki jalan di Lamteuba, Aceh Besar. Rektor Unida merasa terinspirasi oleh keberanian dan semangat gotong royong masyarakat dalam mengatasi kondisi jalan yang mengkhawatirkan, sementara pihak pemerintah dinilai lamban dalam penanganan masalah tersebut.

Kampus alam Unida yang berlokasi di Lamteuba juga turut merasakan dampak dari kondisi jalan yang rusak akibat longsor tersebut. Meskipun demikian, aksi warga sebagai contoh nyata bahwa semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan dapat menjadi kekuatan untuk mengatasi berbagai tantangan.

Didampingi Wakil Rektor III Unida, Dr Bustamam Ali, kampus tersebut ikut menjadi donasi dalam gerakan gotong royong. “Kami meminta agar pemerintah segera turun tangan memperbaiki kondisi jalan dikawasan itu yang terancam putus,” harap Prof Syafei.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda