Warga antri untuk membeli gas elpiji tiga kilogram bersubsidi pada gelaran pasar murah di halaman Mesjid Lambaro Angan, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Jumat (05/05/2023). [Foto: MC Aceh Besar] 

DIALEKSIS.COM | Kota Jantho - Setelah beberapa titik dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, dilakukan Operasi Pasar Murah Gas Elpiji 3 Kilogram dan disambut antusias warganya, Jumat (05/05/2023) hari ini, giliran warga Lambaro Angan menikmati gas 3 kg dengan harga murah. 

Kawasan itu menjadi lokasi gelar Operasi Pasar Murah Gas Elpiji 3 Kg, tepatnya di halaman Masjid Lambaro Angan Kecamatan Darussalam.  

Pasar murah itu dihelat oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (Diskopukmdag) berkerjasama dengan PT Pertamina Patra Niaga.

Penjabat Bupati Aceh Besar melalui Kepala Diskopukmdag Kabupaten Aceh Besar Ir Darmansyah ST MSi, menyampaikan, Operasi Pasar Murah gas elpiji itu digelar untuk membantu kebutuhan masyarakat yang berhak dan membutuhkan. 

"Pemkab Aceh Besar mengelar operasi pasar murah untuk membantu masyarakat miskin yang selama ini sangat susah mendapatkan gas elpiji. Walaupun mereka dapatkan, tapi harganya melambung jauh di atas HET yaitu Rp 35.000 sampai Rp 40.000. Jadi, masyarakat harus tahu, harga pertabung itu sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) hanya Rp 18.000 ribu. Harga itulah yang kini kita terapkan di Operasi Pasar Murah," katanya. 

Pada bagian lain Darmasyah mengungkapkan, pelaksanaan pasar murah gas elpiji di Kabupaten Aceh Besar. Ini merupakan inisiatif dari Pejabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto. 

“Karena berdasarkan hasil pantauan pemerintah daerah, banyak keluhan dari masyarakat, terkait harga gas elpiji 3 kg dijual dengan harga tinggi. Rata-rata harga tabung gas elpiji 3 kg di atas Rp 35.000 ribu per tabung," ungkapnya. 

Karena itu, Pejabat Bupati Aceh Besar menyurati Pertamina untuk menyelenggarakan operasi pasar murah gas elpiji 3 Kg, untuk menyahuti keluhan dari masyarakat, terutama dari kelompok kurang mampu. 

 "Alhamdulillah, permintaan Pak Pj langsung direspon oleh Pertamina. Karena misi yang hendak dituju supaya masyarakat Aceh Besar tidak sampai membeli tabung jauh di atas HET,” tandas Darmasyah. 

Sementara itu, salah seorang warga Lambaro Angan, M. Al Fasini (43) mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemerintah Aceh Besar karena masyarakat sudah difasilitasi untuk bisa membeli gas Elpiji dengan harga terjangkau. 

”Kami berharap operasi pasar murah gas elpiji bisa diadakan lagi, kalau bisa dalam satu bulan dua kali digelar. Sebab, dengan operasi pasar murah ini maka masyarakat sangat terbantu untuk mendapatkan gas elpiji, karena selama ini untuk gas ukuran 3 Kg susah sekali kami dapatkan. Walaupun ada, tapi harganya sangat tinggi,” pungkasnya. (**)