kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Warga Desa Ceumpeudak Aceh Utara Minta Keuchik Untuk Transparan

Warga Desa Ceumpeudak Aceh Utara Minta Keuchik Untuk Transparan

Selasa, 14 Desember 2021 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Agam K

Ilustrasi dana desa. [Foto: IST]


DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Warga Desa Ceumpeudak, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara menilai kepala desa setempat tidak transparan dan bahkan belum melaporkan laporan pertanggungjawaban dana desa.

Salah seorang warga setempat, Ismail mengatakan, sejak tahun 2019 hingga saat sekarang ini belum ada melakukan laporan pertanggungjawaban dana desa, seharusnya hal tersebut dilaporkan dalam setiap tahunnya. 

“Sejak beliau menjadi kepala desa pada tahun 2019 lalu hingga sampai saat ini, belum pernah dilakukan rapat untuk laporan pertanggungjawaban dana desa. Makanya kami menilai sangat tidak transparan,” ujar Ismail didampingi oleh sejumlah warga lainnya, Selasa ( 14/12/2021). 

Ismail menambahkan, begitu juga dengan perihal Posko Terpadu Penanggulangan Covid 19 di desa, juga dialokasikan anggaran melalui dana desa, malah posko tersebut tidak pernah dibuat sama sekali.

Bukan hanya sampai disitu saja, persoalan dengan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMND) yang sebelumnya mencapai Rp 100 juta, namun juga belum pernah membuat rapat untuk laporan pertanggungjawaban.

“Untuk posko Covid-19 tersebut dananya sudah dipotong dari dana desa, malah poskonya tidak dibuat. Begitu juga dengan dana BUMD yang anggaran dasarnya Rp 100 juta, belum ada laporan sama sekali hingga sampai sekarang,” tutur Ismail.

Sementara itu, Kepala Desa Ceumpeudak, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Ismail A.jalil mengatakan, hal tersebut merupakan fitnah dan dirinya bukan tidak membuat rapat laporan pertanggungjawaban dana desa, tapi karena warga emosi dan marah-marah.

“Sebelumnya saya pernah membuat rapat, namun karena warga marah-marah dan emosi makanya tidak saya buat lagi, begitu juga dengan anggaran posko Covid-19, sudah kita alihkan untuk pemberian sembako kepada masyarakat dan BUMD kita rugi karena masyarakat tidak bayar,” kata Ismail A Jalil.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda