Sri Handayani foto:Baim/Dialeksis.com

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sri Handayani, warga Gampong Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, mempertanyakan janji Walikota Banda Aceh Aminullah Usman saat masa kampanye Pilkada. 

"Saat kampanye dulu, kami ingat sekali janji pak Amin, kalau dirinya menang, dia akan menggratiskan beras raskin,"ujar Sri Handayani kepada Dialeksis.com, kemarin, Jumat (15/3) malam. 

Tapi nyatanya, sambung Sri, sampai saat ini, realisasi janji tersebut tidak pernah ada. "Jangankan gratis, sudah setahun sejak kepemimpinan Pak Amin, beras raskin tidak pernah kami terima lagi,"tuturnya.

Sri bercerita, pada masa walikota sebelumnya, beras raskin selalu diterimanya dalam durasi bulan tertentu. "Kadang per satu bulan, kadang per tiga bulan. Tapi rutin kami terima,"tukas wanita yang berprofesi sebagai pencari tiram ini.

Sri yang didampingi suaminya Amin menjelaskan, keluarganya hanya menerima 1 kali beras raskin pada masa awal kepemimpinan Aminullah sebagai Walikota Banda Aceh. "Seingat saya, hanya sekali kami terima, selanjutnya tidak pernah lagi,"kata Amin. 

Amin berharap Pemerintah Kota Banda Aceh kembali menyalurkan beras raskin untuk masyarakat kecil. Beras itu sangat membantu masyarakat, semoga beras raskin itu tetap ada, harap Amin.