kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Warga Aceh Meninggal di Jakarta Dipulangkan Oleh BPPA ke Montasik

Warga Aceh Meninggal di Jakarta Dipulangkan Oleh BPPA ke Montasik

Senin, 31 Mei 2021 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Sumber : theacehpost.com

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Martini (57), warga asal Aceh Besar, meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Cawang, Jakarta Timur, Minggu, 23 Mei 2021, akibat strok. Almarhumah tinggal di Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Isteri dari Muslim ini akan dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya di Montasik, Aceh Besar. Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) memfasilitasi pemulangan jenazah ke Aceh, Senin, 24 Mei 2021.

Kepala BPPA, Almuniza Kamal S.STP, M.Si, mengatakan jenazah akan dipulang melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sekitar pukul 07.45 WIB dengan menggunakan pesawat Batik Air, pagi tadi.

“InsyaAllah, nanti sesampainya di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, akan ada ambulans yang akan menjemput dan mengantarnya hingga ke kampung halamannya,” kata Almuniza, Senin, 24 Mei 2021.

Ia menuturkan, pemulangan jenazah warga Aceh kurang mampu di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya selalu difasilitasi oleh pemerintah Aceh sesuai amanah dari Gubernur Aceh.

“Semoga almarhumah ibu Martini binti Tgk Ishak ditempatkan di surganya Allah SWT. Dan keluarga yang ditinggalkan selalu tabah menerima musibah ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Taman Iskandar Muda (TIM) cabang Pasar Minggu, Saiful mengatakan sebelum meninggal Almarhumah menderita sakit strok sekitar lima tahun lalu.

“Dan selama ini tidak bisa beraktivitas normal lagi. Karena kondisinya makin memburuk di pertengahan bulan Ramadhan ini, sehingga harus di bawa ke rumah sakit untuk perawatan,” katanya.

Saiful menambahkan, Almarhumah yang sudah lama menetap di Jakarta bersama suami dan empat orang anaknya. Semasa masih sehat memiliki usaha rumahan dengan menerima pesanan kue/kuliner khas Aceh.

“Sedangkan suaminya dulu berjualan buah-buahan di Pasar Minggu. Tapi, belakangan ini sudah kurang sehat dan tidak berjualan lagi,” kata Saiful.

Almarhumah sendiri, kata Saiful, orangnya sangat baik dan aktif dalam kegiatan ibu-ibu masyarakat Aceh yang tergabung dalam TIM cabang Pasar Minggu.

“Baik itu pengajian, arisan, acara maulid dan lain-lain,” katanya.

Mewakili keluarga Almarhumah, dan juga Paguyubuan TIM Pasar Minggu, Saiful menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Aceh, terutama BPPA di Jakarta.

“Terima kasih sebesar-besarnya kepada Gubernur Aceh yang telah menjalankan program ini, juga kepada BPPA di Jakarta. Program ini sangat membantu masyarakat Aceh kurang mampu di Jakarta. Apresiasi kami kepada Pemerintah Aceh,” ujarnya. []


Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda