Foto: humas Pemko Banda Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman bersama Kepala BI Perwakilan Aceh, Zainal Arifin Lubis meninjau loket penukaran uang lebaran, Selasa (21/5/2019) di halaman pusat perbelanjaan Barata, Banda Aceh.

Aminullah dan Zainal Arifin menuju loket yang dibuka BI dan sejumlah Perbankan yang beroperasi di Banda Aceh usai membuka pasar murah di halaman Masjid Baitussalihin Ulee Kareng.

Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada BI dan Perbankan, seperti Bank Aceh Syariah, Bank Mandiri, BNI dan BRI atas dibukanya loket penukaran uang untuk kebutuhan hari raya tersebut.

Menurut Aminullah, ini bentuk pelayanan publik di Banda Aceh. Dengan adanya loket-loket tersebut, masyarakat tidak perlu berdesak-desakan di Bank Indonesia atau kantor-kantor Bank hanya untuk mendapatkan uang baru dengan pecahan-pecahan yang diinginkan.

"Kita sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada BI dan Perbankan. Masyarakat kota tidak perlu berdesak-desakan lagi untuk menukar uang karena sudah disediakan loket-loket di tempat terbuka seperti ini," ujar Aminullah.

Kata mantan Dirut Bank Aceh ini, pembukaan loket penukaran uang juga membuat masyarakat bisa berhemat.

"Iya, pastinya masyarakat bisa berhemat. Biasanya dihari baik seperti hari raya, warga sering berbagi dengan anak-anak dengan memberikan uang, baik Rp.20 ribu, Rp.10 ribu atau Rp.5.000. Anak-anak juga senang karena semua bisa mendapatkannya. Kalau tidak memiliki uang pecahan, tentu sulit karena harus memberikan dalam jumlah besar. Dan tidak semuanya juga bisa mendapatkannya," ujar Wali Kota.

Lanjutnya, selain bisa menghemat loket penukaran uang juga menjadi salah-satu upaya mengendalikan inflasi.

"Ketika kita bisa berhemat, itu merupakan salah-satu upaya dalam mengendalikan inflasi," tutup Wali Kota.

Sementara itu, Kepala BI Perwakilan Aceh, Zainal Arifin Lubis mengatakan BI telah mempersiapkan uang jelang hari raya sekitar Rp.2,1 T sampai Rp.2,2 T untuk seluruh Aceh.

"Tahun kemarin kita siapkan Rp.2 T. Tahun ini kita prediksi ada kenaikan kebutuhan jadi kita tambah dari tahun lalu," ungkap Zainal Arifin Lubis.

Katanya, selain di Banda Aceh, loket penukaran uang juga dibuka di berbagai daerah lainnya di Aceh dalam rangka memberikan pelayanan agar masyarakata mendapatkan uang pecahan untuk kebutuhan hari raya. (mkk)