Wali Kota Resmikan Kantor Layanan Visa Arab Saudi di Pasar Aceh, Ini Manfaatnya
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kerajaan Arab Saudi mulai memberlakukan kebijakan pengajuan visa yang harus menyertakan rekam biometrik, seperti sidik jari dan wajah. Setiap orang yang masuk ke Arab Saudi (Jamaah haji, jamaah umrah dan TKI) harus menghadapi pemeriksaan di Imigrasi Arab Saudi.
Namun, saat ini hal tersebut tidak perlu lagi dilakukan di Arab Saudi. Jamaah haji dan umrah tidak perlu lagi mengantri hingga berjam-jam di Imigrasi Arab Saudi karena registrasi telah dilakukan di kantor VFS Tasheel yang sudah dibuka di lantai III Pasar Aceh. VFS Tasheel Indonesia diberi kewenangan penuh oleh kerajaan Arab Saudi dalam melakukan pelayanan rekam biometrik untuk pengajuan visa.
Peresmian kantor layanan pengajuan visa ke Arab Saudi dilakukan oleh Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM, Kamis (27/9/2018). Hadir langsung Komisioner VFS Tasheel Indonesia, Ir Sardjono, Presiden Direktur VFS Tasheel, Raditya Adi Pradana, Head Of Operation, Arif Virani, Country Manager Of VFS Tasheel, Mr Hossam dan Direktur VFS Tasheel, Andrew Suteja. Dari jajaran Pemko Banda Aceh hadir Asisten Administrasi Umum Setdakota, Tarmizi Yahya MM, Kabag Humas Setdakota Banda Aceh, Taufik Alamsyah, Pelaksana Operasional Pasar Aceh, T Yusuf dan sejumlah pejabat lainnya di jajaran Pemko Banda Aceh.
Peresmian kantor VFS Tasheel ini juga disaksikan Ketua DPRK, Arif Fadillah dan sejumlah anggota DPRK, Abdul Ghafur dan Danil Abdul Wahab.
Aminullah mengatakan, hadirnya layanan pengurusan visa Arab Saudi di Banda Aceh adalah buah kerjasama VFS Tasheel Indonesia dengan Pemko Banda Aceh.
"Semua ini kita lakukan dalam rangka memberi kemudahan bagi para jamaah haji, umrah dan TKI yang ingin ke Arab Saudi," ungkap Aminullah.
Katanya, selama ini ketika masuk ke Arab Saudi semua orang harus mengantri berjam-jam karena petugas Imigrasi Arab Saudi melakukan pemeriksaan kepada setiap orang yang masuk ke Negara tersebut.
"Sekarang itu tidak perlu lagi, rekam sidik jari, wajah dan lainnya langsung dilakukan di lantai III Pasar Aceh ini. Jamaah haji kita atau jamaah umrah tidak perlu lagi antri setiba di Arab Saudi," kata Aminullah.
Lanjut Wali Kota, layanan ini hadir juga tidak terlepas dari baiknya hubungan antara masyarakat Aceh dan Arab Saudi.
"Ini patut kita syukuri, kantor layanan visa ini baru ada 10 kota di Indonesia. Mungkin dari kota-kota tetangga lebih memilih mengurus di Banda Aceh karena lebih dekat dan menghemat biaya. Ini akan menghidupkan Pasar Aceh juga karena akan lebih banyak yang datang kesini," ujarnya.
Aminullah juga menyebutkan kehadiran kantor layanan visa Arab Saudi di Banda Aceh akan berpengaruh pada pergerakan ekonomi masyarakat karena setiap orang yang ingin berpergian ke Arab Saudi akan datang ke Banda Aceh untuk mengurus visa.
"Akan berpegaruh positif juga pada peningkatan hunian dan pendapatan pengusaha penginapan, rumah makan dan minuman, transportasi seperti angkutan kota dan becak juga. Kita harap akan berdampak positif juga terhadap cita-cita kita menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan," tambah Aminullah. (mkk)