Wali Kota Banda Aceh Apresiasi Bantuan CSR dari Bank Aceh Syariah
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menerima bantuan CSR dari Bank Aceh Syariah berupa 1 unit mesin bordir komputer, 12 unit mesin jahit, 2 unit becak motor barang dan 1 unit becak motor penumpang kepada warga Banda Aceh.
Bantuan CSR Bank Aceh Syariah ini diterima Aminullah dari Pimpinan Bank Aceh Syariah KPO, Fadhil Ilyas, Jumat (15/11/2019) di Kantor PKK Kota Banda Aceh. Kemudian bantuan tersebut langsung diserahkan Wali Kota kepada penerima manfaat, warga Kota Banda Aceh.
Turut mendampingi Wali Kota saat penyerahan bantuan ini Sekdakota, Bahagia, Asisten III, Tarmizi Yahya dan Kadis Tenaga Kerja, Sofyanuddin.
Mesin bordir komputer dan 12 unit mesin kahit diserahkan kepada Ketua Dekranasda Kota Banda Aceh, Hj Nirmiaty AR yang dalam kesempatan ini turut didampingi Wakil Ketua Dekranasda, Hj Fauziah dan sejumlah anggota Dekranasda.
Kata Wali Kota, bantuan dari Bank Aceh ini diberikan untuk Dekranasda agar semakin banyak penjahit-penjahit di Banda Aceh yang bisa dilatih untuk meningkatkan ketrampilan mereka sehingga bisa mandiri membuka usaha, meningkatkan kesejahteraan membantu perekonomian keluarga.
Untuk becak barang, diserahkan kepada Mukhlis warga Gampong Jawa dan Abdurrahman Ali warga Gampong Rukoh. Sementara becak motor penumpang diberikan untuk warga Peuniti, Saiful.
Dua unit becak barang ini akan digunakan untuk kelancaran usaha penerima, yakni mengangkut hasil nelayan dan usaha jualan air kelapa muda dan air tebu. Sementara becak penumpang diberikan untuk dimanfaatkan kalangan disabilitas, khususnya tuna netra dalam menjalankan usaha panggilan pijat tradisional.
"Saya sampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Bank Aceh Syariah atas bantuan dari dana CSR ini. Kita apresisasi sistem penyaluran CSR telah mengalami perubahan, dimana benar-benar disalurkan untuk warga yang membutuhkan. Kalau dulu sering kita lihat penyalurannya lebih konsentrasi untuk yang besar-besar, seperti pengadaan bus," kata Aminullah.
Dengan bantuan ini, Wali Kota berharap Pemko dapat terus menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Saat ini, katanya angka kemiskinan di Banda Aceh sudah di bawah 7%, jauh lebih bagus dari angka kemiskinan Provinsi Aceh yang berada di angka 15%.
Wali Kota optimis, semakin banyak program yang mendorong masyarakat untuk berwirausaha, maka akan semakin menurun angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Gemilang.
"Meski sudah turun di bawah angka 7% tapi kita tidak akan berhenti, kita tidak euforia dan terus bekerja keras menurunkannya lagi," tegas Aminullah.
Senada dengan Wali Kota, Fadhil Ilyas mengatakan Bank Aceh Syariah terus berupaya mensupport program-program Pemko Banda Aceh dibawah kepemimpinan Aminullah-Zainal Arifin.
Selain mendukung berbagai kegiatan dan event-event besar yang diselenggarakan Pemko, Bank Aceh juga terus menyalurkan CSR untuk mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat kecil, seperti bantuan mesin jahit dan becak motor.
"Dengan adanya mesin bordir komputer ini, mesin jahit bisa membuka lapangan pekerjaan. Sementara produk-produk yang dihasilkan Dekranas juga semakin mendorong bangkitnya ekonomi daerah," kata Fadhil Ilyas.
Salah-satu penerima becak motor, Abdurrahman Ali dari Rukoh mengaku sangat bersyukur mendapatkan bantuan tersebut. Dirinya merasa terbantu karena akan melancarkan aktifitasnya menjual air kelapa muda dan air tebu.
"Selama ini Saya terkendala ketika membawa kelapa muda dan tebu ke tempat usaha. Biasanya Saya pangku tebu dibahu dan angkut kelapa seadanya dengan sepeda motor. Dengan becak ini, Alhamdulillah sudah lebih banyak yang bisa Saya bawa," pengakuan Abdurrahman yang sehari-hari berjualan di depan MAN Rukoh. (hba/rls)