Wakil Bupati Bener Meriah Cek Langsung Proses Packing Pisang Cavendish
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Redelong - Wakil Bupati Kabupaten Bener Meriah Dailami turun dan mengecek langsung lahan peternakan (AAB) Kampung Teget dan Pembersihan serta Proses Packing pisang Cavendish yang berlokasi di BBTPH Kampung Rime Raya Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kamis (15/4/2021).
Disela-sela peninjauan dan pengecekan langsung lahan peternakan tersebut Wakil Bupati Dailami mengungkapkan, dengan adanya lahan peternakan di kampungTeget kecamatan Pintu Rime gayo ini tentu masyarakat kita terutama para peternak akan bisa memberikan dampak positif untuk peternak dan petani di Kabupaten Bener Meriah khususnys warga Kecamatan Pintu Rime Gayo, kata Wabup Dailami.
“Tanah atau lahan ini adalah milik pemerintah yang diperuntukan bagi para peternak, jadi mohon dijaga dan bukan untuk milik pribadi,” tegas Dailami.
Lebih lanjut Wabup Dailami mengungkapkan, kalau melihat potensi yang ada saat ini, Wabup Dilami mengharapkan sektor peternakan akan mampu berkembang di Kecamatan Pintu Rime Gayo.
"Kita paham dan menyadari apabila ternak dipelihara secara orang per orang maka pertumbuhan menjadi lambat dan dari segi biayapun akan lebih tinggi," jelas Wabup.
Pemerintah daerah akan terus mendorong dan mengembangkan peternakan di Bener Meriah, oleh sebab itu kami berharap agar segera dibentuk kepengurusan yang baru atau penanggungjawabnya, jangan jangan seperti yang sudah-sudah, ternak semakin hari mala semakin berkurang bukannya bertambah, dan untuk sisa aset yang ada di sini berupa Balai Pembibitan dan Pakan Ternak semoga bisa di manfaatkan untuk dipergunakan sesuai dengan peruntukannya, harap Wabup Dailami.
Sebelum meninjau lahan peternakan di Kampung Teget terlebih dahulu Wabup Dailami melihat secara langsung proses pengolahan mulai dari pembersihan sampai packing pisang Cavendish di Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBTPH) di Kampung Rime Raya Kecamatan Pintu Rime Gayo.
"Ini adalah salah satu langkah pemerintah daerah untuk mempercepat pelaksanaan program pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor, program ini akan menjadi role model manajemen agribisnis yang lebih baik melalui kemitraan dengan pelaku usaha yang sudah memiliki kompetensi untuk ekspor," ungkap Dailami. [DKBM]