Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Aceh, Muhammad Iswanto, mengatakan, vaksinasi massal tahap kedua telah mencapai 68 hari. [Foto: Biro Humas Pemerintah Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Aceh, Muhammad Iswanto, mengatakan, vaksinasi massal tahap kedua telah mencapai 68 hari.

Rilis yang diperoleh Dialeksis.com, Jumat (23/9/2021), selama pelaksanaan ditambah sepekan pelaksanaan vaksinasi massal tahap pertama, sebanyak 73.957 orang dilaporkan telah disuntik vaksin covid-19. 

“Alhamdulillah antusiasme masyarakat sangat tinggi. Mereka terus berdatangan untuk mendaftarkan diri agar mendapatkan kesempatan suntik vaksin covid-19,” kata Iswanto dalam keterangannya di Banda Aceh, Kamis (23/9/2021).

Iswanto menyebutkan, mereka yang saat ini datang untuk suntik vaksin di antaranya adalah para siswa. Mereka datang untuk menyukseskan suntik vaksin anak usia sekolah yang kini tengah digaungkan oleh Sekda Aceh, dr. Taqwallah.

“Semangat masyarakat kita menjadi bukti bahwa semua orang ingin agar pandemi ini segera berakhir. Anak sekolah saat ini juga sudah antusias untuk mengikuti vaksin covid-19,” kata Iswanto. 

Sementara itu, Koordinator vaksinasi massal Pemerintah Aceh yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh, dr. Iman Murahman, mengatakan, pada Kamis hari ini sebanyak 448 orang disuntik vaksin covid-19.

Dr. Iman merinci, sebanyak 277 dari 448 orang merupakan mereka yang disuntik dosis pertama. Sementara 171 lainnya merupakan mereka yang disuntik dosis kedua. Sisanya yaitu 3 orang adalah mereka yang tunda suntik beberapa waktu lalu.

Dr. Iman menyebutkan, vaksinasi yang dilakukan gedung Banda Aceh Convention Hall itu tidak lepas dari dukungan TNI dan Polri. Di mana selain vaksinator dari Pemerintah Aceh, vaksinator dari Rumah Sakit Kodam Iskandar Muda dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Aceh terlibat sejak awal pelaksanaan.

“Terima kasih kami atas nama Satgas kepada seluruh vaksinator. Baik dari Pemerintah Aceh, maupun dari TNI dan Polri,” ujar dr. Iman. (Humas Aceh)